Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Pegawai yang Sempat Punya Kedai Kopi Ini Daftar Capim KPK

Mantan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi di KPK, Hotman Tambunan, mendaftar untuk calon pimpinan (capim) periode 2024-2029.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Mantan Pegawai yang Sempat Punya Kedai Kopi Ini Daftar Capim KPK
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Eks pegawai KPK Hotman Tambunan membuka kedai kopi di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021). Hotman Tambunan, mendaftar untuk calon pimpinan (capim) periode 2024–2029. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hotman Tambunan, mendaftar untuk calon pimpinan (capim) periode 2024–2029.

Mantan pegawai KPK yang diberhentikan melalui asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) itu beralasan dirinya sudah membahas perihal antikorupsi sedari dulu kala.

"Kami-kami ini kan sudah lama di dunia antikorupsi ini, dan juga ikut serta ngemongin KPK sejak masih bayi," kata Hotman kepada Tribunnews.com, Selasa (16/7/2024).




Hotman merasa perlu menjaga keberlanjutan kepemimpinan di KPK. Hal itu lah yang menjadi motivasi untuk mengikuti seleksi capim KPK.

"Terlepas gimana KPK saat ini, kami berkepentingan menjaga kontinuitas kepemimpinan di KPK, salah satunya dengan ikut serta seleksi kepemimpinan jika memang syaratnya terpenuhi," kata dia.

Diketahui, Hotman yang sudah bekerja di KPK sejak 2005 kembali menggeluti dunia kopi setelah tidak lagi berada di komisi antikorupsi.

Hotman bersama kawan-kawannya mendirikan Tabe Coffee di bilangan Blok M, Jakarta Selatan. Tepatnya berada di dalam Blok M Square.

BERITA TERKAIT

Hotman, pria tulen asal Balige, ibu kota dari Kabupaten Toba, Sumatera Utara menceritakan asal-muasal kedainya diberi nama Tabe Coffee.

"Tabe itu mempunyai makna berarti 'salam', jadi kalau di masyarakat Batak itu ya orang kalau sudah salaman itu, berarti semua masalah sudah selesai, harusnya," kata Hotman saat berbincang dengan Tribunnews.com persis di depan kedai Tabe Coffee yang terletak di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).

Kedai Tabe Coffee yang didirikan eks pegawai KPK Hotman Tambunan di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).
Kedai Tabe Coffee yang didirikan eks pegawai KPK Hotman Tambunan di lantai basement blok J 077, Kuliner Toba, Blok M Square, Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021). (Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama)

Hanya saja, Hotman yang masih terkenang pekerjaannya di KPK, mengatakan justru saat ini orang lebih banyak salam tempel ketimbang salam dalam arti sesungguhnya.

"Sekarang orang nyalam, salam isi, untuk nyuap, harusnya itu salah kan ya. Kalau sudah minum kopi, salaman, masalah selesai. Bukan malah salaman malah dapat komisi, itu menyalahi kata tabe, sangat menyalahi sekali," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas