Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Respons soal Gibran Mundur sebagai Wali Kota Solo: PDIP Kritik, PKS Apresiasi

Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (19/7/2024).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 5 Respons soal Gibran Mundur sebagai Wali Kota Solo: PDIP Kritik, PKS Apresiasi
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Gibran Rakabuming Raka setelah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo, pada Selasa (16/7/2024). 

Deddy menyebut, Gibran semestinya menuntaskan pekerjaan serta janji-janjinya kepada rakyat Solo menjelang berakhirnya masa jabatan. 

"Ini menurutku keputusan yang sangat aneh dan patut dipertanyakan, apa sih motifnya?" katanya, Selasa (16/7/2024). 

Menurut politisi PDIP itu, tidak ada urgensi Gibran mundur dari kursi Wali Kota saat ini.




"Masak, di ujung mundur begitu ya. Kalau kemarin enggak mundur atau cuti pas kampanye, ya harusnya sekarang selesaikan saja (tugas sebagai Wali Kota Solo). Toh enggak ada yang urgent sehingga Beliau harus mundur kan?" ucap Deddy. 

2. PKB: Hak Dia untuk Mundur 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB) Jazilul Fawaid menilai, apa yang menjadi keputusan Gibran itu adalah hak pribadi.

Hanya saja, apa yang dilakukan itu akan menjadi penilaian masyarakat khususnya publik Solo.

BERITA TERKAIT

"Gimana ya, itu hak dia untuk mundur, kapanpun kan. Ya tinggal masyarakat Solo saja menilai. baiknya kayak apa," kata Jazilul kepada awak media, Rabu (17/7/2024).

Jazilul juga menilai mungkin ada alasan lain kenapa Gibran mundur dari jabatannya di Solo.

Kata dia, kemungkinan ada urusan lain yang harus dikerjakan Gibran nantinya, terlebih putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu merupakan Wakil Presiden RI terpilih.

"Dan mungkin ada hal yang berat yang mau dilakukan. Hak beliau lah," tandas Jazilul.

3. Demokrat: Hak Pribadinya

Senada dengan Jazilul, menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menilai bahwa keputusan Gibran itu adalah hak pribadinya.

Herzaky menilai, Gibran mundur lantaran ingin mempersiapkan diri untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Presiden RI (Wapres) yang akan dilantik pada Oktober mendatang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas