Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Respons soal Gibran Mundur sebagai Wali Kota Solo: PDIP Kritik, PKS Apresiasi

Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (19/7/2024).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 5 Respons soal Gibran Mundur sebagai Wali Kota Solo: PDIP Kritik, PKS Apresiasi
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Gibran Rakabuming Raka setelah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Wali Kota Solo, pada Selasa (16/7/2024). 

"Ya enggak apa-apa. Mungkin beliau ingin lebih konsentrasi ya buat persiapan menjadi wapres. Bagaimanapun kan kita 5 tahun ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang sangat kompleks dan berat, sehingga butuh konsentrasi penuh," kata Herzaky kepada awak media, Kamis (17/7/2024).

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra saat ditemui awak media di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (18/4/2024) malam.
[Rizki Sandi Saputra]
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.[Rizki Sandi Saputra] (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Demokrat kata Herzaky, menghormati apa yang menjadi keputusan Gibran.

Perihal dengan kondisi pemerintahan Solo selanjutnya, Herzaky memandang masih ada mekanisme yang bisa ditempuh, yakni dengan menunjuk penjabat (Pj) Wali Kota.




"Bagaimana hari ini kita juga tahu kan, Indonesia banyak sekali ada pj pj. Ada pergantian juga, ternyata tidak ada keguncangan kok yang signifikan hari ini," 

"Jadi bagi kami ini wajar saja, silakan, kita menghormati pilihan dari Mas Gibran ini. Karena beliau mungkin ingin fokus mempersiapkan diri menjadi wapres ke depannya," kata dia.

4. PKS Apresiasi

Sementara itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengapresiasi keputusan Gibran ini. 

BERITA TERKAIT

"Pertama, bagus mundur. Urusan bangsa jauh lebih besar ketimbang urus satu kota," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (17/7/2024).

Meskipun terlambat, Mardani menilai bahwa keputusan Gibran sudah tepat ketimbang tidak mundur.

"Kedua, better late than no. Walau lambat lebih baik ketimbang tidak," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.

Apalagi, kata dia, Gibran harus menyiapkan diri sebelum resmi memimpin Indonesia bersama presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Ketiga, dengan usia dan pengalaman yang ada, Mas Gibran masih muda dan perlu banyak menyerap dan menyiapkan diri," ungkap Mardani.

5. Golkar Sebut Langkah yang Tepat 

Di sisi lain Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menilai, keputusan Gibran tepat.  

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas