TRIBUNNEWS.COM - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Husen atau Gus Nadir meragukan misi perdamaian oleh kelima kader NU yang bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

Menurutnya banyak orang yang lebih memiliki otoritas menyampaikan pesan damai.

Namun walaupun demikian Israel bak menutup telinga dengan seruan damai tersebut.

Terbukti Israel yang masih terus menerus menyerang Gaza hingga menewaskan 38.000 jiwa, mayoritas anak-anak dan perempuan.

"Padahal pada kenyataannya kita tahu seruan dari Sekretaris Jenderal PBB maupun seruan damai dari Vatikan bahkan dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri kita itu tidak berefek sama sekali, apalagi mereka. Mereka yang tidak punya bergaining power," ujar Nadirsyah Husen, mengutip Kompas.com.

Selain itu dirinya juga menilai, lima kader NU yang berkunjung ke Israel terjebak dalam propaganda yang dilakukan oleh negara zionis tersebut.

"Menurut saya, peperangan itu kan tidak hanya sekadar tembak menembak, tetapi juga ada propaganda. Mereka tidak sadar mereka terjebak dalam propaganda ini," ujar Gus Nadir dalam Obrolan Newsroom Kompas.com, Selasa (16/7/2024).

Gus Nadir mengatakan, kunjungan lima kader NU ini sebenarnya hal lumrah yang dilakukan oleh beberapa cendekiawan lainnya.

Menurutnya, yang menjadi soal adalah lima orang kader NU tersebut tidak paham kondisi lapangan dan geopolitik yang sedang terjadi di Palestina dan Israel.

"Menjadi persoalan ketika mereka tidak paham peta di lapangan, akibatnya kunjungan mereka itu seolah-olah bagian dari propaganda, untuk jalan-jalan dan menunjukan Israel sangat terbuka dengan gagasan perdamaian," ujarnya lagi.

Senyum 5 Nahdliyin Temui Isaac Herzog

Baca juga: 5 Kader NU yang Temui Isaac Herzog Dinilai Tak Paham Situasi Israel-Palestina, Terjebak Propaganda

Dalam foto yang beredar, lima cendekiawan NU tersebut tampak berpose formal dan tersenyum, sedangkan Isaac Herzog juga tersenyum duduk di depan mereka.

Foto tersebut pun memantik kontroversi.

Diketahui pertemuan lima cendekiawan NU dengan Isaac Herzog itu dianggap melanggar prinsip kemanusiaan.

Usai ramai-ramai soal lima nahdliyin yang temui Presiden Israel itu, kini akun Instagram @nahdlatululama banjir kecaman dari warganet.