Jokowi Respons Soal Turunnya Indeks Demokrasi Indonesia: Tiap Hari Orang Maki-maki Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons soal turunnya Indeks Demokrasi Indonesia pada masa pemerintahannya.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan respons soal turunnya Indeks Demokrasi Indonesia pada masa pemerintahannya.
Presiden Jokowi menilai Pemilu di Indonesia berjalan dengan baik dan demokratis.
"Ya demokrasi kita Pemilu berjalan dengan baik, pemilu berjalan dengan demokratis," kata Jokowi usai membuka Piala Presiden 2024 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Selain itu kata Presiden negara tidak pernah menghambat rakyat yang ingin berserikat, berorganisasi, dan menyampaikan pendapat.
Presiden mengaku sering mendengar makian dan perundungan atau bully yang ditujukan kepada dirinya.
"Tiap hari orang mau maki-maki presiden juga kita dengar. Orang ngebully presiden juga kita dengar. Kalau ngekritik hampir tiap detik ada pasti," katanya.
Baca juga: Respons Jokowi Soal Revisi UU TNI Tuai Banyak Kritik: Coba Tanyakan ke DPR dan Kemenkopolhukam
Sebelumnya Jokowi juga sempat menyampaikan tanggapannya terkait turunnya Indeks Demokrasi Indonesia yang disinggung satu Capres pada debat Pilpres 2024.
Menurut Presiden, pemerintah tidak pernah melakukan pembatasan pembatasan apapun dalam menyampaikan pendapat atau berekspresi.
Jokowi mencontohkan ada yang mencaci maki dan merendahkan Presiden.
"Tetapi yang jelas kita ini kan tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apapun. Dalam berbicara, dalam berpendapat ada yang maki-maki presiden, ada yang caci maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga biasa-biasa saja," kata Jokowi Jumat, (15/12/2023).
Baca juga: Kedekatan 3 Sosok Baru di Lingkaran Jokowi dengan Prabowo, Keponakan hingga Orang Kepercayaan
Selain itu, unjuk rasa atau demonstrasi di depan Istana dan di kawasan Patung Kuda kata Presiden hampir ada setiap pekan.
Bagi Presiden adanya unjuk rasa tersebut tidak ada masalah.
"Di patung kuda, di depan istana demo juga hampir setiap minggu, setiap hari juga ada. Juga engga ada masalah," pungkasnya.
Sebelumnya Economist Intelligence Unit (EIU), memaparkan kinerja demokrasi Indonesia pada 2023.
Berdasarkan data yang mereka miliki indeks demokrasi Indonesia mengalami penurunan skor sebesar 6,53 poin. Skor Indeks Demokrasi Indonesia turun 2 poin dibandingkan tahun 2022 sebesar 6,71 poin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.