Ikut 5 Nahdliyin Pergi Temui Presiden Israel, Begini Cara Dosen UPH Minta Izin ke Kampus
Dosen UPH ikut dalam rombongan bersama lima nahdliyin ke Israel. Dia mengaku izin cuti ke pihak kampus untuk keperluan urusan pribadi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
"Teman saya dari AS bantu cari NGO yang biasa mengatur field visit ke Israel karena akses ke Gaza tertutup karena perang," jelasnya.
Dibiayai NGO, Visa Dibuat di Kedutaan Israel di Singapura
Amelia menuturkan bahwa seluruh pembiayaan terkait kepergiannya ke Israel dibiayai oleh organisasi non-profit atau Non-Govermental Organization (NGO) yang dicari oleh rekannya.
Dia menuturkan biaya yang diperoleh NGO tersebut berasal dari dana masyarakat dan endowment fund atau dana abadi.
"Pembiayaan melalui channel NGO. Dananya dari kontribusi masyarakat dan endowment. Tidak ada dana dari pemerintah manapun," tuturnya.
Baca juga: 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Ketua Umum PBNU Minta Maaf: Ini Sesuatu yang Tidak Patut
Sementara, untuk visa keberangkatan, Amelia mengaku mengurus sendiri ke Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Singapura.
"Itikad perjalanan ini kan luhur ya, jadi kami pikir perjalanan ini tidak boleh bersifat rahasia. Harus terbuka."
"Makannya, kami memberanikan diri untuk daftar langsung ke sana," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Nahdliyin Bertemu Presiden Israel