Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus dan Pemerintah RI Disebut akan Buat Kesepakatan Melalui Sebuah Dokumen

Markus berharap dokumen yang akan disepakati Paus Fransiskus dengan pemerintah tak sekadar tiruan dokumen bersejarah yang dinamai Deklarasi Abu Dhabi.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Paus Fransiskus dan Pemerintah RI Disebut akan Buat Kesepakatan Melalui Sebuah Dokumen
AFP/ANDREAS SOLARO
Pastor Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Vatikan mengaku mendapat informasi Paus Fransiskus akan membuat kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia melalui sebuah dokumen. Foto Paus Fransiskus berbicara pada audiensi umum mingguan pada tanggal 1 Mei 2024 di aula Paulus-VI di Vatikan. (Andreas SOLARO/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pastor Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Vatikan mengaku mendapat informasi Paus Fransiskus akan membuat kesepakatan dengan Pemerintah Indonesia melalui sebuah dokumen.

"Saya sendiri, sejauh (ini) saya mendapat informasi, namanya informasi yah jadi belum resmi sekali yah, nanti ada semacam sebuah kesepakatan," kata Markus melalui sambungan zoom meeting dalam diskusi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (20/7/2024).

Baca juga: Paus Fransiskus akan Berkunjung untuk Perkuat Persaudaraan, KWI Harap RI Jadi Inspirasi Dunia

Markus berharap dokumen yang akan disepakati Paus Fransiskus dengan pemerintah tak sekadar tiruan dokumen bersejarah yang dinamai Deklarasi Abu Dhabi.

"Ada dokumen juga yang mungkin akan keluar dan saya mengharapkan supaya dokumen tersebut tidak hanya sebuah bentuk copy-an atau tiruan dari dokumen Abu Dhabi yang terkenal itu," ujarnya.

Dia meminta agar dokumen tersebut bisa menjawab kebutuhan Indonesia dan melayani kepentingan Vatikan.

Menurut Markus, sejatinya dokumen seperti itu bukanlah keharusan jika Paus Fransiskus berkunjung ke sebuah negara.

Berita Rekomendasi

"Tetapi kalau dirasakan ada manfaatnya atau ada keterdesakannya atau urgensinya maka bisa dibuat dokumen," ucapnya.

Dia menilai, penandatanganan dokumen tentu sangat penting agar ada pegangan dalam orientasi kebijakan.

"Kita berharap supaya ini betul-betul akan ada dan menjadi penting untuk dokumen negara kita ke depannya dan untuk Vatikan," tegas Markus.

Baca juga: Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Arsjad: Bawa Pesan Perdamaian dan Kolaborasi dalam Perbedaan

Paus Fransiskus rencananya akan mengunjungi Indonesia pada 3 hingga 6 September 2024.

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia juga akan menggelar ibadah ekaristi atau misa bersama puluhan ribu umat Katolik di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Selain itu, Paus dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal Jakarta, serta beberapa kunjungan lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas