DPR Sebut Penghapusan Jurusan IPA, IPS & Bahasa di SMA Sejalan dengan Kurikulum Merdeka Belajar
Andreas Hugo menilai penghapusan jurusan IPA, IPS dan bahasa pada jenjang SMA sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menilai, penghapusan jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), dan bahasa pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar.
"Kebijakan ini sejalan dengan kurikulum Merdeka Belajar yang sudah mulai diterapkan di banyak sekolah," kata Hugo kepada Tribunnews.com, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Hardiknas 2024: Mendikbud Nadiem Pamit dan Titip Lanjutkan Merdeka Belajar
Hugo mengatakan, pada prinsipnya siswa diberikan kesempatan lebih terbuka untuk memilih.
"Sejak pendidikan menengah atas siswa harus sudah bisa memilih dan menetapkan apa yang ingin dipelajari dan ke depannya mau melanjutkan bidang studi apa," ujarnya.
Konsekuensinya, kata dia, sekolah harus lebih banyak menyiapkan tenaga guru dan waktu untuk siswa saat proses pembimbingan sebelum memutuskan pilihan.
"Sekolah juga harus mampu menyediakan menu mata pelajaran pilihan," ucap Hugo.
Hugo berpendapat, soal penghapusan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa apakah sudah tepat atau tidak, masih debatable.
"Namun, saya melihat ini sejalan dengan konsep kurikulum Merdeka Belajar," ungkap.
Sebelumnya, Kemendikbudristek mengungkapkan alasan menghapus jurusan IPA, IPS dan Bahasa di jenjang SMA.
Baca juga: Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Asah Kompetensi Mahasiswa di Luar Kampus
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, mengungkapkan kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
"Pada kelas 11 dan 12 SMA, murid yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan dan aspirasi studi lanjut atau karirnya," kata Anindito Aditomo kepada wartawan, Jumat (19/7/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.