Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panitia Penyaringan Calon Rektor UI Bakal Libatkan PPATK Hingga KPK

Keterlibatan PPATK dan KPK menurut Ketua P3CR UI digunakan untuk memastikan bahwa para calon Rektor UI tidak memiliki masalah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Panitia Penyaringan Calon Rektor UI Bakal Libatkan PPATK Hingga KPK
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA, (kanan) dalam konferensi pers di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (22/7/2024) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR) UI, mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi sosok calon Rektor Universitas Indonesia (UI).

Ketua P3CR UI, Prof. Dr. Ir. Sigit Pranowo Hadiwardoyo, DEA, mengatakan pihaknya terbuka dalam memberikan penilaian terhadap calon Rektor UI.

Masukan dari masyarakat ini, kata Sigit, dapat dilakukan setelah Majelis Wali Amanat UI menetapkan 20 calon Rektor UI.

"Nah disitulah sebetulnya publik atau masyarakat UI bisa memberikan masukan, bisa melakukan penilaian, bila mana ada hal-hal yang perlu ditambahkan atau diklarifikasi oleh para calon," kata Sigit dalam konferensi pers di Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Senin (22/7/2024).

Bahkan, Sigit mengungkapkan P3CR akan melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemilihan Rektor UI.

Pelibatan lembaga ini, kata Sigit, untuk mengklarifikasi jika ada laporan dari publik terkait sosok calon Rektor UI.

Berita Rekomendasi

"Nah disitulah tugasnya P3CR nanti memeriksa. Misalnya kita membantu ke PPATK, KPK, ke lembaga-lembaga yang dipersoalkan oleh publik tadi," tutur Sigit.

Langkah ini, menurut Sigit, untuk memastikan bahwa para calon Rektor UI tidak memiliki masalah.

"Dengan begini kita bisa clear lah nanti disitunya. Jadi kita juga berharap publik UI, maupun masyarakat UI, maupun publik tidak mempermasalahkan setelah terpilih. Jadi justru sebelum terpilih inilah, kalau memang ada masukan, masukan lah kita," kata Sigit.

"Kita akan memeriksa dan meyakinkan bahwa memang calon yang 20 ini memang sudah tidak ada masalah. Sehingga kami berharapnya yang 20 ini memang sudah betul-betul tidak ada masalah," tambah Sigit.

Seperti diketahui, P3CR akan menyaring semua nama yang sudah masuk kepada UI, menjadi 20 calon yang kemudian diserahkan kepada Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) UI yang diketuai Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A.

Baca juga: Universitas Indonesia Buka Pemilihan Rektor Baru, Ini Syarat dan Jadwalnya

Kemudian, dari 20 calon tersebut, pada tahapan selanjutnya nanti akan mengerucut menjadi 7 nama, lalu 3 nama, sebelum terpilih 1 nama sebagai rektor.

Pansus Pilrek merupakan tim khusus yang dibentuk oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas