PBNU Berencana Bentuk Tim Lima Buntut Pernyataan Elite PKB yang Dinilai Melenceng
Pansus itu merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berencana membentuk tim lima atau semacam panitia khusus (Pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke NU.
Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, pihaknya sedang mendiskusikan untuk membentuk tim lima tersebut.
Menurut Gus Ipul, Pansus itu merupakan upaya dari PBNU untuk meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.
Saat ini, kata dia, elite PKB dinilai banyak membuat pernyataan yang melenceng dari fatsun awal berdirinya PKB.
Baca juga: Surat PBNU Larangan Kerja Sama Lembaga Terafiliasi Israel Mempertegas Surat Era KH Said Aqil Siroj
Bahkan, ada upaya yang nyata dan sistematis yang dilakukan elite PKB guna menjauhkan PKB dari struktural NU.
"PBNU sedang berdiskusi. Jika diperlukan, pembentukan tim lima akan segera dilakukan. Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris. Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).
Gus Ipul menjelaskan, PKB didirikan oleh struktur NU, yakni PBNU hingga ke cabang, MWC dan ranting NU.
Sehingga, tanpa struktur NU, PKB tidak akan pernah terbentuk.
Gus Ipul mencontohkan beberapa pernyataan elite-elite PKB yang menganggap bahwa PBNU tidak perlu didengarkan.
Padahal, tanpa mendengarkan PBNU, PKB terbukti gagal dalam proses pemilihan presiden beberapa waktu lalu.
Sementara itu, tim lima yang akan dibentuk ini akan menyerupai tim lima yang pada awal reformasi dulu pernah dibentuk PBNU untuk mendirikan PKB.
Tim lima ini akan segera diwujudkan jika mendapatkan persetujuan dari Rais Aam KH Miftachul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
"Kita akan undang bergabung seluruh tokoh, para aktivis NU untuk dimintai pendapatnya terkait hal ini," imbuh Gus Ipul.