TRIBUNNEWS.COM - Profil Mayjen Mohamad Hasan yang akan menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad).

Eks Komandan Grup A Paspampres yang mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini ditunjuk menggantikan posisi Letjen Muhammad Saleh Mustafa.

Letjen Muhammad Saleh Mustafa yang sebelumnya jadi Pangkostrad kini akan menjabat Inspektur Jenderal (Irjen) TNI.

Hal tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 dan hasil sidang Wanjakti pada 18 Juli 2024.

Dalam surat keputusan itu, sebanyak 256 perwira tinggi (pati) TNI terkena mutasi dan promosi, serta ada yang memasuki masa purnatugas.

Satu di antaranya posisi Mayjen Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya.

Lantas, siapakah sosok Mayjen Mohamad Hasan?

Profil Mayjen Mohamad Hasan

Mayjen Mohamad Hasan lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 13 Maret 1971.

Mohamad Hasan terlahir dari pasangan bernama Nazir Zubir dan Asni.

Ayahanda dari Hasan ini, dulunya juga merupakan anggota TNI.

Baca juga: TNI Rotasi 4 Pangdam di Wilayah Strategis: Eks Sekretaris Militer Presiden Ditunjuk Komandoi Jatim

Jejak sang ayah pun, diikuti oleh Hasan hingga ia menjadi Perwira tinggi (Pati) TNI-AD.

Jabatan terakhir sebelum menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, yakni Pangdam Jaya.

Hasan merupakan lulusan Akademi Militer (1993) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Sebelum di Akademi Militer, Hasan sekolah di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung (kini bernama SMA Negeri 1 Ampek Angkek).

Sementara pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada di SMP Negeri Simpang Candung.

Riwayat karier

Mayjen Mohamad Hasan telah malang melitnang di dunia kemiliteran Tanah Air.

Sejumlah jabatan strategis pun pernah diembannya.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Hasan pernah menjabat sebagai Dandim 0104/Aceh Timur tahun 2011-2013.

Hasan juga pernah Waaspers Danjen Kopassus (2013).

Pada tahun yang sama, Hasan diamanahi jabatan Wadan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus tahun 2013-2014.

Selanjutnya, Hasan menjabat sebagai Asrena Danpaspampres pada tahun 2014-2016.

Laki-laki berusia 53 tahun ini, sempat menduduki posisi sebagai Dan Grup A Paspampres pada tahun 2016-2018 dan Danrem 061/Surya Kencana selama satu tahun, yakni tahun 2018-2019.

Pada tahun 2019, kariernya semakin moncer, ia didapuk menjadi Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).

Setahun kemudian, Mohamad Hasan diangkat menjadi Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Setelah itu, ia ditugaskan menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 2021.

Pada 2023, Mayjen Mohamad Hasan ditunjuk menjabat sebagai Pangdam Jayakarta merangkap Dankogartap I/Jakarta.

Hingga kini, ia diamani menjadi Pangkostrad.

Baca juga: Nama-nama 256 Perwira TNI Dimutasi, Mayjen Mohamad Hasan Jabat Pangkostrad

Selain nama Mayjen Mohamad Hasan, dua jenderal yang pernah berada di lingkaran dekat Presiden Jokowi turut terkena mutasi dan promosi.

Mereka adalah Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) dan peraih Adhi Makayasa Akmil 1997, Mayjen Rudy Saladin, yang dipromosikan menjadi Pangdam V/Brawijaya.

Ada juga nama Mayjen Rafael Granada Baay yang akan menduduki pos Pangdam Jaya.

Rafael yang meninggalkan jabatan Pangdam V/Brawijaya ini, sebelumnya pernah menjabat Komandan Paspampres serta Danrem Surakarta.

Selain itu, ada sejumlah jabatan strategis yang berganti kepemimpinan.

Di antaranya Letjen Bambang Ismawan yang kini Kasum TNI, akan digantikan Letjen TNI Richard Tampubolon yang kini menjabat Pangkogabwilhan III.

Sedangkan posisi Pangkogabwilhan III diberikan kepada Mayjen TNI Bambang Trisnohadi, yang kini adalah Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana.

Nantinya, Pangdam Udayana akan dijabat Mayjen TNI M Zamroni.

Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Mayjen TNI Mohamad Hasan

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Malvyandie Haryadi, Tribunnewswiki.com/Rakli Almughni)