20 Rekomendasi Lomba 17 Agustus untuk Anak hingga Dewasa yang Unik dan Menarik
Simak 20 rekomendasi perlombaan 17 Agustus untuk anak hingga dewasa yang sangat unik dan menarik untuk dijadikan acara di kampung.
Penulis: tribunsolo
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Ini beberapa referensi lomba dalam rangka perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Hari kemerdekaan Indonesia selalu disambut meriah oleh semua masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia selalu mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan kemerdekaan Indonesia tersebut.
Kegiatan seperti lomba, gerak jalan, dan pawai menjadi agenda yang selalu ditunggu setiap tanggal 17 Agustus.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut serta dalam berbagai perayaan, salah satunya lomba.
Berbagai lomba peringatan 17 Agustus dapat dijumpai di lingkungan desa, tempat kerja, dan sekolah.
Lomba-lomba yang digelar tiap tahun biasanya kian unik dan menarik untuk diikuti.
Berikut adalah 20 daftar nama lomba anak hingga dewasa untuk memperingati 17 Agustus:
1. Lomba Anak-anak
a. Lomba Lari Estafet
Lari estafet bisa jadi salah satu rekomendasi lomba bagi anak.
Baca juga: 5 Ide Menarik untuk Mengisi Hari Kemerdekaan Indonesia HUT ke-79 RI, 17 Agustus 2024
Lomba ini dilakukan dengan saling mengandalkan kekompakan tim.
Properti lain seperti bendera dan stik kecil bisa digunakan untuk dibawa ketika anak sedang berlari hingga kemudian properti tersebut diberikan pada rekan tim selanjutnya.
b. Lomba Menyanyikan Lagu Nasional
Menyanyi lagu nasional bisa menjadi salah satu lomba untuk anak-anak yang dapat menumbuhkan rasa keberanian dan percaya diri mereka.
Panitia lomba dapat menentukan lagu-lagu nasional yang bebas dipilih oleh anak untuk dinyanyikan.
c. Lomba Makan Kerupuk
Memakan kerupuk jadi lomba yang tak pernah dilewatkan bagi anak-anak.
Lomba yang terbilang mudah ini hanya membutuhkan kerupuk yang kemudian diikat pada tali atau rafia dengan posisi menggantung.
Peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk akan jadi juaranya.
d. Lomba Meniup Balon
Lomba yang satu ini juga mudah untuk dilakukan oleh anak-anak.
Balon yang disediakan akan ditiup hingga balon tersebut meletus.
Anak yang lebih dahulu meletus balonya menjadi pemenangnya.
Baca juga: 50 Ide Lomba 17 Agustus untuk Ibu-ibu, Dijamin Lucu, Meriah, dan Kreatif
e. Lomba Cosplay Pahlawan
Lomba cosplay (mengenakan atribut) seperti pahlawan bisa jadi ide lomba 17 Agustus untuk anak.
Anak-anak dapat memakai kostum, riasan, dan berperilaku seperti pahlawan yang ada di Indonesia.
Peserta yang paling mirip dengan pahlawan yang dituju adalah juara satunya.
2. Lomba Pemuda-pemudi
a. Lomba Mengambil Karet dengan Sedotan
Lomba ini hanya membutuhkan alat berupa karet gelang, sedotan, dan bahan berupa tepung terigu.
Jalannya lomba yaitu dengan mengambil karet yang sudah diberi tepung terigu di wadah dengan sedotan yang digigit dalam mulut.
Kemudian, karet yang berhasil diambil diberikan pada teman dibelakangnya hingga sampai ke teman yang terakhir untuk dikumpulkan karetnya.
Baca juga: 5 Contoh Pidato Kemerdekaan 17 Agustus, Cocok untuk Peringatan HUT ke-79 RI
b. Lomba Estafet Air
Lomba estafet air dilakukan dengan suatu tim yang duduk berbaris ke belakang dan masing-masing memegang gelas plastik.
Anak yang berada di paling depan mengambil air yang disediakan dan dituangkan ke gelas plastik teman yang ada di belakangnya.
Kesulitan dalam lomba ini adalah orang yang menuangkan air ke teman selanjutnya tidak diperbolehkan menghadap belakang.
Jadi, mereka menuangkan air dengan tetap menghadap ke depan dan dilewatkan atas kepala hingga sampai pada anggota tim terakhir yang akan menuangkan air ke dalam ember.
c. Lomba Estafet Bola Ping Pong
Pada estafet bola ping pong, setiap anak akan meniup bola ping pong yang ada dalam gelas berisikan air.
Apabila bola terjatuh di tengah permainan, ia harus mengulanginya lagi dari awal.
Permainan berakhir jika bola ping pong berhasil ditiup tanpa jatuh sampai pada gelas terakhir.
Baca juga: 30 Ide Kegiatan 17 Agustus untuk Memeriahkan HUT ke-79 RI yang Seru dan Menarik Selain Lomba
d. Lomba Memasukkan Pensil dalam Botol
Lomba yang satu ini juga jadi lomba yang sering diadakan di desa.
Lomba ini dilakukan dengan pensil yang diikat dengan tali pada punggung masing-masing.
Mereka kemudian harus berusaha memasukkan pensil tersebut ke dalam botol kaca yang ada di bawahnya dan tidak boleh dipegang dengan tangan.
e. Lomba Mengumpulkan Kancing dengan Sumpit
Lomba yang membutuhkan konsentrasi ini cocok untuk jadi ide lomba bagi pemuda maupun pemudi.
Para peserta lomba diharuskan bisa mengambil kancing baju yang ada dalam wadah menggunakan sumpit.
Peserta yang paling banyak memindahkan kancing dengan sumpit akan jadi pemenangnya.
Properti kancing baju juga bisa diganti dengan kacang atau benda kecil lainnya.
Baca juga: 3 Contoh Teks Doa untuk Upacara Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024
3. Lomba Ibu-ibu
a. Lomba Memasukkan Benang dalam Jarum
Lomba yang satu ini sering diadakan untuk Ibu-ibu.
Kecepatan dan konsentrasi dari ibu-ibu sangat dibutuhkan dalam lomba ini.
Peserta lomba yang paling cepat memasukkan benang dalam jarum menjadi pemenangnya.
b. Lomba Membawa Tampah di Kepala
Membawa tampah di kepala atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan nyunggi dapat dijadikan ide lomba.
Jalannya lomba ini adalah peserta harus berjalan sambil membawa tampah di kepala.
Peserta lomba yang sampai garis finish dan kembali ke start awal paling cepat akan jadi juara satu.
c. Lomba Menggulung Stagen (kain)
Menggulung stagen atau kain yang biasa digunakan untuk pelengkap dalam pakaian tradisional Jawa dapat jadi referensi lomba yang menarik.
Ibu-ibu yang mengikuti lomba ini harus cepat-cepat menggulung stagen hingga rapi seperti semula.
d. Lomba Menghias Tumpeng
Tumpeng jadi sebuah makanan yang sering ditemui ketika ada perayaan khusus, seperti pada peringatan ulang tahun Republik Indonesia.
Pada lomba kali ini, ibu-ibu peserta lomba dapat berkreasi untuk menghias tumpeng yang telah disediakan.
Kelompok yang paling bagus menghias tumpengnya akan jadi pemenangnya.
e. Lomba Sepeda Lambat
Lomba yang satu ini terdengar menarik, sebab bukan yang paling cepat sampai ke finish yang jadi juaranya.
Melainkan yang paling lama/lambat sampai ke garis finish lah yang akan menang.
Para peserta akan menaiki sepeda dan berusaha untuk tetap berada di atas sepeda tanpa boleh menurunkan kaki selama waktu yang ditentukan.
Peserta yang berhasil tidak jatuh kakinya akan memenangi lomba ini.
4. Lomba Bapak-bapak
a. Lomba Ping-pong
Ping-pong atau tenis meja jadi suatu olahraga yang digemari bapak-bapak.
Para peserta nantinya akan berlomba secara individu terlebih dahulu.
Kemudian, mereka akan bertanding secara kelompok dan akan diambil pemenangnya.
b. Lomba Sepak Bola Memakai Daster
Lomba sepak bola bagi bapak-bapak mungkin terlihat seperti lomba biasa.
Namun, kali ini mereka harus memakai daster selama pertandingan berlangsung.
Hal tersebut mungkin jadi tantangan tersendiri karena langkah kaki tidak akan leluasa seperti saat memakai celana.
c. Lomba Lempar Balon Air dengan Net Tertutup
Lomba yang satu ini hampir mirip dengan olahraga voli.
Perbedaannya terletak dari cara main dan perlengkapan yang dibutuhkan.
Para peseta akan melempar balon yang berisi air dengan sarung ke tim lawan.
Tantangannya adalah net yang ada di tengah-tengah tim bukanlah net transparan biasa, tetapi terpal atau kain gelap lainnya.
Sehingga tim lawan tidak tahu dari mana arah datangnya balon air tersebut.
d. Lomba Gigit Koin dari Semangka
Lomba ini juga biasanya sering ditemukan di berbagai wilayah.
Perlombaan ini sebenarnya mudah namun juga lucu.
Peserta lomba akan berusaha mengambil koin-koin yang ditancapkan di semangka yang sudah dilumuri kecap.
Sering terjadi nantinya wajah para peserta lomba juga akan ikut berlumuran kecap tersebut.
e. Lomba Merias Istri dengan Mata Tertutup
Merias istri dengan mata tertutup jadi rekomendasi perlombaan yang menarik bagi bapak-bapak.
Peserta harus bisa merias istri mereka dengan sebaik mungkin.
Namun, yang jadi tantangan adalah bapak-bapak harus merias istri-istri mereka dengan mata yang tertutup.
Itu tadi 20 nama-nama lomba anak hingga dewasa yang unik dan menarik untuk dijadikan referensi dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan Indonesia.
(mg/Kirana Atsiila)
penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).