Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakak Vina Tak Terima Kasus Kematian Adiknya Disebut Kecelakaan, Ungkap Kondisi Jasad Terakhir Kali

Keluarga Vina Cirebon mengaku tak terima kasus kematian yang terjadi 2016 silam ini disebut kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas). 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kakak Vina Tak Terima Kasus Kematian Adiknya Disebut Kecelakaan, Ungkap Kondisi Jasad Terakhir Kali
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Marliana (33) kakak Vina - Keluarga Vina Cirebon mengaku tak terima kasus kematian yang terjadi 2016 silam ini disebut kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas).  

Dalam keterangannya, Jogi meyakini, perkara ini adalah kecelakaan, bukan pembunuhan sesuai putusan pengadilan pada 2016.

"Kalau kami mendengar dari terpidana, itu murni lakalantas (kecelakaan lalu lintas) tunggal. Itu juga disampaikan saksi dari kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” ungkapnya dalam sidang, Selasa (30/7/2024). 

Jogi mengaku heran, polisi kemudian menyatakan kasus itu pembunuhan dan menangkap pelakunya. 

"Secara konsisten saya mengatakan ini bukan kasus pembunuhan dan pemerkosaan. Itu adalah kasus kecelakaan murni dari keterangan anggota kepolisian. Janganlah orang lain dijadikan korban dalam suatu permainan," katanya, 

Menurutnya, ada banyak kejanggalan dalam kasus Vina ini.

Baca juga: Sidang PK Saka Tatal, Saksi Mengaku Pernah Dipukul dan Diinjak Iptu Rudiana karena Kasus Vina

Terlebih, pelaku terpidana yang menjadi kliennya mengaku bukanlah anggota geng motor dan tidak mengenal Vina dan Eky.

"Sedangkan klien kami bukan merupakan bagian dari genk motor di Cirebon. Mereka hanya kuli bangunan," katanya. 

Berita Rekomendasi

Menurut Jogi, pihaknya tak menemukan korelasi atau bukti yang kuat atas pergeseran kasus kecelakaan ke pembunuhan ini. 

Bambu dan batu yang disebut sebagai alat bukti pembunuhan dalam persidangan lalu, katanya juga tak ada kaitannya. 

Sebab, barang itu masih utuh dan bersih tak ada bekas darah korban. 

"Terus mau dikait-kaitkan (dengan pembunuhan), enggak nyambung. Terus dipukul di bagian mana?” ujarnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas