Indonesia-Inggris Komitmen Perkuat Ketahanan Perkotaan di IKN dan Jakarta
Inggris berkomitmen untuk mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk di Indonesia.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey menyampaikan bahwa ketahanan iklim amat penting guna mengamankan masa depan global.
Inggris pun berkomitmen untuk mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk di negara-negara yang rentan terhadap perubahan iklim seperti Indonesia.
Ia menyebut kemitraan kuat antara Asian Development Bank-Urban Resilience Trust Fund (ADB-URTF) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) jadi penegas komitmen ketahanan iklim Indonesia.
Ia menegaskan bahwa upaya kolaboratif penting dilakukan untuk membangun sistem perkotaan tangguh dalam menghadapi perubahan iklim.
Baca juga: Pemerintah Kaji Ulang Insentif Pionir untuk ASN di IKN, Siap-siap Dapat Satu Unit Apartemen
Hal ini disampaikan Dominic dalam Forum Ketahanan Perkotaan Indonesia yang diselenggarakan Bappenas, Kantor Luar Negeri Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (UK FCDO) dan ADB, di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
"Ketahanan iklim sangat penting untuk mengamankan masa depan yang berkelanjutan bagi semua. Dengan pembangunan atas hasil bersama dalam ajang COP26, Inggris terus berkomitmen mendorong upaya global dalam mengatasi perubahan iklim," kata Jermey.
"Dengan menyatukan berbagai pemangku kepentingan, forum ini menyoroti pentingnya solusi inovatif, berbagi pengetahuan, dan tindakan terkoordinasi untuk menjaga masa depan Indonesia," lanjutnya.
Dalam kesempatan serupa, Utusan Khusus Presiden RI yang juga mantan Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan dukungan internasional akan kian meningkatkan posisi Nusantara sebagai ibu kota yang hijau, tangguh dan berkelanjutan.
"Inisiatif ini menunjukkan upaya bersama untuk memastikan bahwa Nusantara menjadi mercusuar pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan peran Indonesia dalam kampanye perubahan iklim global," kata Bambang.
Baca juga: Sederet Respons soal Presiden Jokowi Curhat Tak Nyenyak Tidur di IKN
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti mengungkap Indonesia sudah mengintegrasikan ketahanan bencana dan adaptasi iklim ke dalam perencanaan pembangunan.
Zonasi perkotaan kata dia, harus mengidentifikasi daerah rawan bencana dan membatasi kegiatan guna meminimalkan kerugian dan dampak ekonomi.
"Indonesia telah mengintegrasikan ketahanan bencana dan adaptasi iklim ke dalam rencana pembangunan," kata Dewi.
Sedangkan Direktur Pengembangan Wilayah Kementerian PPN/Bappenas, Togu Santoso Pardede mengatakan pembangunan kota tangguh tidak bisa jika hanya bergantung pada pendanaan pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.