Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil dan Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Diisukan Geser Jadi Menteri ESDM

Profil dan harta kekayaan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, yang diisukan menjadi Menteri ESDM.

Penulis: tribunsolo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Profil dan Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Diisukan Geser Jadi Menteri ESDM
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (27/11/2023). Profil dan harta kekayaan Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, yang diisukan menjadi Menteri ESDM. 

TRIBUNNEWS.COM - Nama Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menjadi sorotan setelah muncul pergantian kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahlil dikabarkan akan menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menggantikan Arifin Tasrif.

Namun, isu tersebut telah dibantah Koordinator Staf Khusus Kepresidenan, Ari Dwipayana.

Ari menyebutkan tidak ada rencana agenda reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi.

"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet," papar Ari, Selasa (30/7/2024), dilansir Kompas.com.

Lantas, siapakah Bahlil Lahadalia? Berikut profil dan harta kekayaannya.

Profil Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia menjabat Menteri Investasi sejak 2021 dan merangkap sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019.

BERITA REKOMENDASI

Menurut catatan Wikipedia, ia lahir pada 7 Agustus 1976, di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Ia bersekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Kolaka Timur dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kolaka.

Bahlil kemudian pindah ke Fakfak dan melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPIS Fakfak.

Dari SMA, Bahlil memutuskan belajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura.

Baca juga: Bahlil Lahadalia Dikabarkan jadi Menteri ESDM, Istana: Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Namun, ia lulus sangat terlambat di usia 26 tahun karena pendidikannya terhenti akibat keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.


Sebelum diangkat menjadi anggota kabinet, ia memiliki catatan profesional yang panjang.

Dilansir bkpm.go.id, nama Bahlil tercatat dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat pada 2003.

Bahlil kini memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah naungan PT Rifa Capital sebagai perusahaan induk.

Ia juga pernah menjadi Ketua HIPMI periode 2015-2019 dan memimpin delegasi perdagangan bagi pengusaha muda ke Jepang pada 2016 dan ke Eropa pada 2018.

Harta Kekayaan Bahlil Lahadalia

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Bahlil tercatat mempunyai kekayaan sebesar Rp310 miliar per 31 Desember 2023.

Rincian aset yang dimilikinya ialah 14 tanah di Kota Jayapura, dua tanah di Kota Jakarta, dan dua tanah yang masing-masing terletak di Kota Gianyar dan Sragen.

Selain tanah, ia juga memiliki dua kendaraan roda empat, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Ia tidak tercatat memiliki utang.

Baca juga: Muhammadiyah Terima IUP Tambang, Menteri Bahlil Janji Bakal Kasih Lahan yang Paling Bagus

Berikut rincian harta kekayaan Bahlil Lahadalia, dikutip dari laman elhkpn.kpk.go.id:

A. Tanah dan Bangunan Rp 291.617.305.000

  1. Tanah dan Bangunan Seluas 717 m2/164.25 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.362.600.000
  2. Tanah dan Bangunan Seluas 278 m2/400 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 4.671.250.000
  3. Tanah dan Bangunan Seluas 1600 m2/1500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  4. Tanah Seluas 509 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 20.806.000.000
  5. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000
  6. Tanah dan Bangunan Seluas 120 m2/300 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 5.221.700.000
  7. Tanah dan Bangunan Seluas 424 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  8. Tanah dan Bangunan Seluas 2000 m2/1500 m2 di Kab / Kota Gianyar, Hasil Sendiri Rp 46.561.000.000
  9. Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.560.450.000
  10. Tanah Seluas 939 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.060.500.000
  11. Tanah Seluas 2490 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 1.575.600.000
  12. Tanah Seluas 3500 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 782.750.000
  13. Tanah Seluas 1350 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 15.554.000.000
  14. Tanah dan Bangunan Seluas 420 m2/600 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 31.108.000.000
  15. Tanah dan Bangunan Seluas 579 m2/800 m2 di Kab / Kota Jakarta, Hasil Sendiri Rp 41.410.000.000
  16. Tanah dan Bangunan Seluas 750 m2/1200 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 10.403.000.000
  17. Tanah dan Bangunan Seluas 68 m2/195 m2 di Kab / Kota Jayapura, Hasil Sendiri Rp 7.302.300.000
  18. Tanah Seluas 335 m2 di Kab / Kota Sragen, Hasil Sendiri Rp 5.196.455.000

B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 98.400.000

  1. Mobil, Toyota Harier Tahun 2007, Hasil Sendiri Rp 57.800.000
  2. Mobil, Honda CRV Tahun 2010, Hasil Sendiri Rp 40.600.000

C. Harta Bergerak Lainnya Rp 0
 
D. Surat Berharga Rp 1.612.500.000
 
E. Kas dan Setara Kas Rp 17.091.871.693
 
F. Harta Lainnya Rp 0

Sub Total Rp 310.420.076.693

II. Hutang Rp 0
 
III. Total Harta Kekayaan (I-II) Rp 310.420.076.693

(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)

Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas