Retno Marsudi Bertemu Menlu Selandia Baru, Bahas Penanganan Kejahatan Siber hingga Judi Online
Retno dan Winston membahas kerja sama keamanan, termasuk penanganan kejahatan lintas batas, kontra terorisme, keamanan siber dan maritim.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Selandia Baru Winston Peters di Auckland, Selandia Baru, Selasa (30/7/2024).
Indonesia dan Selandia Baru memiliki hubungan bilateral selama 66 tahun, di mana kedua kepala negara juga silih berganti melakukan kunjungan bilateral.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi Minta AS Hormati Hukum Internasional Sikapi Konflik Israel-Palestina
Dalam pertemuan ini, Retno dan Winston membahas kerja sama keamanan, termasuk penanganan kejahatan lintas batas, kontra terorisme, keamanan siber dan maritim, serta sama-sama berupaya mewujudkan perlucutan persenjataan nuklir di dunia.
"Kami membahas kerja sama keamanan kedua negara, termasuk penanganan kejahatan lintas batas, kontra-terorisme, keamanan siber dan maritim serta mewujudkan dunia yang bebas senjata nuklir," kata Retno dalam keterangan resminya, Selasa.
Kedua negara juga bertukar pikiran soal ancaman keamanan dari kejahatan siber online scamming, perjudian online, perdagangan manusia hingga perdagangan obat-obatan terlarang.
Dalam kesempatan itu Retno menyebut Indonesia-Selandia Baru telah memiliki mekanisme dialog pertahanan, sekaligus membicarakan Indonesia yang akan menjadi tuan rumah forum Bilateral Defence Talk di Jakarta pada September mendatang.
Selain itu RI dan Selandia Baru juga membahas isu pemajuan HAM, di mana sebelumnya kedua negara juga telah membahasnya lewat mekanisme Dewan HAM.
Retno turut mengucapkan apresiasinya kepada Selandia Baru yang telah mendukung pencalonan Indonesia di Dewan HAM tahun lalu, untuk keanggotaan periode 2024-2026, di mana saat ini Indonesia telah mengantongi 186 dukungan dari total 193 negara anggota PBB.
"Indonesia tahun ini memulai keanggotaan di Dewan HAM untuk periode 2024-2026, dan saya kembali lagi menyampaikan apresiasi atas dukungan Selandia Baru bagi pencalonan Indonesia di Dewan HAM tahun lalu," ungkap Retno.