Sadisnya Meita Irianty Pemilik Daycare Wensen School, Injak Tubuh Bayi, Perlakukan Guru Bak Pembantu
Meita Irianty kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan balita. Dirinya juga telah mengakui perbuatannya.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School Indonesia dan juga seorang influencer parenting, jadi tersangka dugaan penganiayaan terhadap balita berusia 2 tahun.
Insiden ini dilaporkan terjadi di daycare Wensen School Indonesia, milik Meita yang berlokasi di Cimanggis, Depok.
Polisi mengungkapkan Meita telah mengakui melakukan aksi penganiayaan terhadap anak berusia dua tahun berinisial MK tersebut.
"Yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya, jadi tidak menyangkal, jadi yang melakukan kekerasan terhadap balita ini, itu merupakan terduga pelaku yang sudah kita amankan di Mako Polres," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana, Rabu (31/7/2024).
Meita ditangkap oleh Polres Metro Depok di rumahnya pada Rabu (31/7/202) malam, tepatnya pukul 22.00 WIB.
Polisi menyebut, MI menganiaya dengan menendang dan memukul balita itu. Akhirnya, sang balita mengalami memar dan luka-luka di tubuhnya.
Sementara kuasa hukum korban, Leon Maulana Mirza Pasha menjelaskan bukan hanya MK bocah 2 tahun yang jadi korbannya, namun juga bayi berusia 6 bulan.
"Bukti yang kita pegang ada 2 yang menjadi korban akan proses kuasa kepada kita bantu perlindungan secara hukum," kata Leon, Rabu (31/7/2024).
Leon mengungkapkan pihaknya kini mendampingi korban balita berinisial MK (2).
Sedangkan korban lainnya bayi berusia enam bulan dalam proses surat kuasa untuk dilindungi.
Leon mengatakan, korban tidak hanya berjumlah dua orang dan ternyata ada orang tua lain yang anaknya mengalami hal serupa.
Baca juga: Pemilik Wensen Daycare Ditangkap di Rumahnya, Polisi Temukan 3 Video Kekerasan
"Dibalik itu semua bermunculan orang tua baru anak saya mengalami hal serupa," katanya.
Ia pun berharap orangtua korban lainnya berani menyuarakan kasus dugaan kekerasan terhadap anak ini.
Korban Ditoyor hingga Diinjak
Seorang guru yang bekerja di tempat penitipan anak tersebut, Ririn (bukan nama samaran) membeberkan sikap sadis Meita pada bocah-bocah malang tersebut.
Bocah-bocah tersebut kerapkali dilempar barang, kepala ditoyor hingga diinjak.