Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ma'ruf Minta Bareskrim Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online, Agar Tak Jadi Polemik

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin buka suara soal sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Wapres Ma'ruf Minta Bareskrim Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online, Agar Tak Jadi Polemik
Dokumentasi Setwapres
Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan pesan saat peringatan HUT BNPT RI ke-14 pada Selasa (16/7). K.H. Ma'ruf Amin buka suara soal sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin buka suara soal sosok inisial T yang disebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.

Wapres Ma'ruf mengungkapkan bahwa inisial T pernah dibahas di dalam sidang kabinet.

"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan bahwa ada pihak-pihak, antara lain yang berinisial T, tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (pengungkapan)."

"Sekarang kan sudah diungkap dan sudah dilaporkan ke Bareskrim, sudah dipanggil gitu istilahnya," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).

Masalah ini telah dilaporkan kepada Bareskrim Polri dan Ma'ruf meminta supaya segera ada tindak lanjut.

"Tinggal, ya, ditindaklanjuti aja oleh Bareskrim seperti apa, T itu siapa, betul apa tidak."

"Nah, itu supaya nanti dibikin lebih terang aja, ya, karena ini sudah terbuka, semuanya sudah tahu, sudah di-publish, sudah dilaporkan kepada Bareskrim," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap dengan ditindaklanjutinya laporan ini, polemik tidak akan muncul lagi di masyarakat.

Orang-orang tak akan berasumsi soal sosok T sebab dugaan-dugaan semacam itu bisa salah.

"Tinggal Bareskrim menindaklanjuti, kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik. Tidak lagi akan orang, T itu siapa, T ini, T itu, kan bisa salah-salah itu kan jangan-jangan T ini, jangan-jangan T itu kan banyak nama T," ujarnya.

Adapun sosok T diungkap oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Baca juga: Menkominfo Desak Sosok T Diungkap ke Publik: T Bisa Tessi, Tarzan, Jangan Berspekulasi Dong

Pernyataan yang disampaikan Benny kemudian didalami oleh Bareskrim Polri untuk mengungkap sosok T.

Namun, pada hari ini, Kamis (1/8/2024), Benny tak menghadiri pemanggilan penyidik Bareskrim Polri untuk kembali diperiksa soal sosok T.

"Kepala BP2MI tidak hadir undangan klarifikasi lanjutan," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, saat dihubungi, Kamis.

Ia menyebut, kepastian tidak hadirnya Benny Rhamdani dikuatkan dengan adanya surat permohonan penundaan pemeriksaan lanjutan itu.

Kendati demikian, Djuhandani tak merinci kapan pemanggilan ulang bakal dilakukan. Ia meminta supaya hal ini dikonfirmasi ke Benny.

"Mengirim surat mohon penundaan undangan (klarifikasi). (Jadwal) Silakan tanya ke Kepala BP2MI," singkatnya.

Permintaan penundaan pemeriksaan itu sendiri diminta oleh Benny pada pemeriksaan pada Senin, 29 Juli 2024 lalu.

Benny Rhamdani yang diperiksa lebih dari lima jam tersebut meminta ditunda pemeriksaannya hingga 5 Agustus 2024 mendatang.

Namun, pihak kepolisian menolak dan meminta Benny kembali datang pada 1 Agustus 2024.

Di sisi lain, Djuhandani saat itu mengatakan jika pihaknya belum memeriksa pada pokok permasalahan yakni soal identitas sosok T yang dimaksud Benny sebagai pelaku penempatan pekerja migran ilegal untuk judi online dan scamming online di Kamboja.

Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Benny yang mengatakan sudah menyetor nama asli dari sosok inisial T ini ke penyidik Bareskrim kala itu.

"22 pertanyaan itukan dari dia kondisi sehat tidak, kemudian pribadi itukan kewajiban ditanya, lalu tugas pokok tanggung jawabnya dia. Lalu ditanya tentang tentang rapat terbatas, lalu begitu setelkan video itu beliau minta ditunda pemeriksaan," ungkap Djuhandani.

Pernyataan Benny

Diberitakan sebelumnya, Benny Rhamdani mengungkap bahwa bisnis judi online di Indonesia dikendalikan seorang berinisial T.

Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden."

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” kata Benny seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (25/7/2025).

Ia menyebut, hal ini diketahui BP2MI melakukan penelusuran kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.

Benny mengeklaim bahwa T adalah sosok yang selama ini sulit tersentuh oleh aparat penegak hukum.

Ia bahkan menjuluki sebagai orang yang kebal hukum selama NKRI berdiri.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” ujar Benny.

Benny berharap pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang, termasuk juga judi online.

“Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, dan kaki tangannya, tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong, mereka yang kita ketagorikan sebagai penjahat.”

"Mereka penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan, dan berpesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” tutur Benny.

(Tribunnews.com/Deni/Abdi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas