Jokowi Akan Ajak Relawannya ke IKN pada 24 Agustus 2024, Mobilisasi Bertahap Dimulai 5 Agustus
Maret mengatakan bahwa ajakan Presiden Jokowi ini disambut sangat antusias oleh seluruh Relawan Jokowi, khususnya JPKP.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut bakal mengajak para relawannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur setelah Upacara Kemerdekaan RI, tepatnya pada 24 Agustus 2024.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Maret Samuel Sueken.
Baca juga: Prabowo akan Hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana di IKN
Maret mengatakan bahwa ajakan Presiden Jokowi ini disambut sangat antusias oleh seluruh Relawan Jokowi, khususnya JPKP.
"Meskipun kunjungan baru akan dilaksanakan pada 24 Agustus 2024, gabungan panitia inti akan memulai mobiliasasi dari Jakarta secara bertahap mulai 5 Agustus," kata Maret kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).
Maret memastikan panitia akan membuat agenda segalanya berjalan lancar dengan mempersiapkan kebutuhan lokal mulai dari akomodasi, transportasi, konsumsi baik di Kota Balikpapan maupun di IKN.
Baca juga: Fokus Acara 17 Agustus, Acara Kumpul Relawan dan Jokowi di IKN pada 11 Agustus 2024 Ditunda
"Koordinasi ke berbagai pihak sudah dilakukan guna kesuksesan acara ini," kata dia.
Dia memahami soal penundaan acara relawan ke IKN yang semula diagendakan pada 11 Agustus
Putra asli Balikpapan itu menegaskan bahwa acara ini sangat penting mengingat para relawan Jokowi hadir di seluruh Indonesia.
"Sehingga tentu pesan yang disampaikan akan tersebar luas bahkan sampai Mancanegara melalui jejaring organ-organ Relawan Jokowi yang sangat banyak jumlahnya," kata Maret.
Tenaga Ahli Pembangunan IKN tersebut menegaskan IKN adalah legitimasi sejarah yang akan tercatat sepanjang masa dihati seluruh rakyat Indonesia.
"IKN akan menjadi Green City yang smart dan ramah lingkungan terbesar di dunia kebanggaan anak negeri dengan ciri dan khas kawasannya sebagai representasi budaya Indonesia asli yang sangat heterogen dan berbudaya tinggi," kata dia.
Maret berharap agar kelanjutan pembangunan IKN bisa melibatkan para pengusaha lokal, tak hanya sebagai sub contractor, tetapi menjadi main contractor dan bersinergi dengan BUMN maupun BUO Badan Usaha Otorita IKN.
Baca juga: Andi Mallarangeng Sebut SBY Tak Bisa Hadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN
"Kunjungan para Relawan Jokowi saat ini selaras dengan pesan Jokowi yang kerap kali disampaikan dalam pidatonya pada saat groundbreaking di beberapa paket proyek, yaitu IKN merupakan kebanggaan bangsa dengan membeli masa depan untuk kejayaan negeri kita sebagai Pemenang dimasa mendatang," katanya
"Kunjungan ke IKN ini juga akan dijadikan sebagai ajang silaturahmi sesama relawan Jokowi dari berbagai organ relawan guna memantapkan komitmen untuk terus mengawal Jokowi sampai akhir masa jabatannya sampai bulan Oktober 2024 mendatang. Sekaligus memastikan keberlanjutan semua program strategis Jokowi bisa berlangsung dengan baik dalam pemerintahan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi batal berkumpul dengan 500 relawan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada 11 Agustus 2024.
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi ArieSetiadi mengatakan pertemuan itu bakal dijadwalkan ulang menjadi sekitar 24-25 Agustus 2024.
"Ini kan 17 Agustusan dulu, sampai upacara 17 Agustus, baru kita ke sana. Jadi mungkin tanggal 24-25 relawan (ke sana)," kata Budi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Budi pun telah berkomunikasi dengan Mensesneg Pratikno terkait pengunduran jadwal tersebut.
"Tadi pagi Pak Sesneg komunikasi dengan saya, Pak Pratikno, biar konsentrasi kita 17 Agustusan dulu. Saya juga sudah komunikasi dengan teman-teman relawan, sudah kita jangan terpecah fokusnya," kata Budi.
Namun, dia memastikan, acara kumpul-kumpul relawan dengan Presiden Jokowi tetal digelar.
Pasalnya, kunjungan relawan ke IKN bertujuan untuk memperlihatkan bahwa pemindahan ibu kota adalah rencana yang serius dan perlu didukung.
"Ini kan legacy Pak Presiden Joko Widodo. Dan ingat relawan berangkat ke sana itu tidak menggunakan fasilitas negara. Itu murni gotong royong dari semua relawan. Supaya kita juga ingin lihat. Banyak teman-teman yang belum pernah ke sana," pungkas Budi.