Berduka Atas Wafatnya Ismail Haniyeh, Airlangga Kecam Eskalasi Kekerasan di Timur Tengah
Airlangga Hartarto mengecam eskalasi kekerasan di Timur Tengah, yang menewaskan ribuan korban jiwa akibat serangan Israel.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengecam eskalasi kekerasan di Timur Tengah, yang menewaskan ribuan korban jiwa akibat serangan Israel.
"Kami sangat berduka atas ribuan korban jiwa akibat serangan Israel di Gaza Palestina dan situasi saling serang yang saat ini berlangsung khususnya di Kawasan Lebanon," kata Airlangga Hartarto lewat akun Instagramnya, dikutip pada Sabtu (3/8/2024).
Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI ini juga turut menyampaikan belasungkawa sekaligus mengutuk pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan beberapa hari lalu di Iran.
"Kami meminta agar kekerasan ini dihentikan, dan jangan terjadi lagi pembunuhan politik," kata Airlangga.
Airlangga juga menyerukan agar semua pihak harus mengambil langkah untuk dapat mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
"Sehingga jangan ada lagi korban jiwa dan berbagai dampak yang merugikan bagi kemanusiaan akibat eskalasi konflik yang berkepanjangan ini," tutur Airlangga.
Baca juga: INFOGRAFIS Jusuf Kalla Hadiri Pemakaman Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh di Qatar
Seperti diketahui, Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran ketika ia terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu (31/7/2024).
Kelompok Hamas telah mengonfirmasi kematian Haniyeh. Hamas menyatakan Haniyeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran setelah menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.