Aldino Martova: Bukan Janji Omong Kosong Revolusi Mental, Isu Kesehatan Mental Harus Jadi Prioritas
Padahal kondisi kesehatan mental masyarakat yang semakin memprihatinkan akan berpengaruh pada produktivitas nasional.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah kesehatan jiwa belum serius menjadi perhatian masyarakat baik di tingkat global maupun nasional.
Padahal kondisi kesehatan mental masyarakat yang semakin memprihatinkan akan berpengaruh pada produktivitas nasional.
Baca juga: Lestari Moerdijat Soroti Pentingnya Kesehatan Mental Anak dan Remaja untuk Indonesia Emas 2045
Hal ini dapat menghambat Indonesia dalam transisi menjadi negara maju pada tahun 2045.
Layangan kesehatan mental menjadi sangat krusial dan membutuhkan perhatian yang sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Baca juga: Utamakan Kesehatan Mental Karyawan BUMN, Erick Thohir Gelar Roadshow 1000 Manusia Bercerita
Permasalahan ini makin banyak dialami oleh generasi muda, terlebih yang berdomisili di kota-kota besar.
Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan (GPP), Aldino Martova mengatakan, tuntutan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini menimbulkan maraknya kasus dari masalah kejiwaan yang terjadi.
“Masalah kesehatan mental akan selalu ada di kalangan generasi penerus, ini ibarat puncak gunung es, masih banyak yang belum terungkap. Pemahaman masyarakat akan kesehatan harus terus ditingkatkan karena ini tidak dapat disepelekan," kata Aldino, yang ditemui pada acara makan malam bersama Ahok di Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2024).
“Tantangan yang dihadapi generasi mendatang cukup banyak, dimana solusi dari permasalahannya belum semua tersedia. Oleh karena itu kesehatan mental juga harus diprioritaskan. Bisa dimulai dengan langkah konkrit yang juga disampaikan oleh Ahok sebelumnya, membentuk wadah-wadah atau rumah untuk mereka dapat singgah dan mendapatkan pertolongan akan kesehatan mental," tambahnya.
Menurutnya, pemerintah berperan besar dalam pemulihan kesehatan mental masyarakat.
Banyak kebijakan yang dapat diubah atau dibuat yang berpengaruh signifikan pada kesehatan mental.
“Indonesia ini negara yang besar, jangan sampai cita-cita Indonesia 2045 terhalang kesehatan mental yang dialami generasi muda saat ini, maka dari itu segala solusi dari permasalahan harus serba konkrit dan terlaksana, ini bukan semata janji omong kosong Revolusi Mental yang pernah digaung-gaungkan pemerintah sebelumnya, ternyata sampai saat ini tidak ada hasilnya hanya jadi utang saja," kata Aldino.
Baca juga: Warga Palestina Derita Krisis Kesehatan Mental Sangat Parah akibat Perang Israel-Hamas
Menurutnya, pemerintah daerah juga harus menjadikan program dan pelayanan kesehatan jiwa menjadi fokus perhatian, tentunya dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana terkait kesehatan jiwa yang memadai.
Hal ini juga menjadi salah satu fokus Ahok serta bagaimana beliau menilai permasalahan kesehatan jiwa yang terjadi di Indonesia, dan Jakarta pada khususnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia