Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Sudah Terlalu Banyak Darah, Terlalu Banyak Pembunuhan di Palestina

PBNU menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun membahas situasi terkini di Gaza, Palestina.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Sudah Terlalu Banyak Darah, Terlalu Banyak Pembunuhan di Palestina
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun membahas situasi terkini di Gaza, Palestina.

Pertemuan tersebut berlangsung di Plaza PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2024) siang.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan Duta Besar Palestina menyerukan agar pembunuhan terhadap rakyatnya dihentikan.

Gus Yahya menyebut Dubes Palestina meminta tidak ada lagi segala bentuk kekerasan.

“Sudah terlalu darah, sudah terlalu banyak pembunuhan,” kata Gus Gahya.

Baik PBNU dan diplomat Palestina sepenuhnya percaya terhadap sistem internasional untuk memelihara stabilitas dari dinamika yang terhadi saat ini.

Berita Rekomendasi

Gus Yahya menekankan perjuangan kemerdekaan Palestina bisa dilakukan melalui platform-platform multilateral dengan konsensus global.

Baca juga: Dubes Palestina Zuhair Al Shun Serukan Kekejian Israel Segera Dihentikan

“Sebab itu penting sekali dan sangat fundamental untuk mengakui pemerintah Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas sebagai wakil otoritatif yang resmi bagi rakyat Palestina,” ungkapnya.

PBNU memandang seluruh langkah-langkah politik internasional harus melibatkan pemerintah Palestina saat ini.

Menurutnya, PBNU tidak akan tinggal diam untuk berkontribusi membantu pemerintah negara Palestina untuk mendapatkan platform dan menyampaikan suaranya kepada masyarakat serta tokoh yang menjadi simpul kebijakan di Indonesia.

Baca juga: Aksi Bela Palestina Serukan Usir Kedubes AS Dari Indonesia

”Tadi kami mencocokan program, memang masih ada yang belum fixed, tapi program ini nanti agar ada tindak lanjut yang lebih pasti,” ucapnya.

Dalam waktu dekat ini, PBNU akan memfasilitasi pertemuan editorial meeting dengan para pemimpin redaksi nasional maupun internasional atas kondisi yang terjadi di Palestina.

Suarakan Perdamaian

PBNU berencana mengundang Penasihat Presiden Otoritas Palestina untuk Urusan Agama sekaligus Hakim Syariah Tertinggi di Otoritas Palestina Mahmoud Al Habbash ke Indonesia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas