Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Sudah Terlalu Banyak Darah, Terlalu Banyak Pembunuhan di Palestina
PBNU menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun membahas situasi terkini di Gaza, Palestina.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Kehadiran Al Habbash adalah untuk meraih kemerdekaan Palestina melalui suara perdaiaman.
Progam NU ini dalam rangka memfasilitasi keberadaan platform multilateral bagi Palestina dalam menghentikan genosida.
Mahmoud Al Habbash dijadwalkan hadir di Indonesia pada 7 Agustus 2024 mendatang.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU Sidrotun Naim yang juga ketua panitia pelaksana program menyampaikan usai tiba di Indonesia, Mahmoud Al Habbash dijadwalkan akan mengikuti makan malam bersama pihak Kedutaan Besar Palestina di Indonesia.
"Pada 8 Agustus beliau akan ke sini (Gedung) PBNU, interaksi dengan NU dan Ketum. Siangnya, (mengikuti) editorial meeting yang diikuti konpers,” ucap Sidrotun
PBNU masih mengupayakan pertemuan dengan Kemenlu RI.
Selanjutnya pada 9 Agustus, Penasihat Presiden Palestina itu dijadwalkan bertemu dengan pimpinan MPR, melaksanakan Shalat Jumat di Masjid KH Hasyim Asy'ari.
Kemudian Al-Habbash dijadwalkan mengisi kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA).
"Kemudian 10 Agustus pukul 19.00 akan ada ke Pesantren Daarul Rahman. Minggu ada pertemuan, Insya Allah dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla," kata Sidrotun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.