Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi IDF Disebut Memprihatinkan selama Perang Gaza: Lebih Buruk dari Perang Arab-Israel 1948

Yedioth Ahronoth, Media Israel tersebut mengatakan bahwa kondisi IDF memprihatinkan usai perang di Gaza.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kondisi IDF Disebut Memprihatinkan selama Perang Gaza: Lebih Buruk dari Perang Arab-Israel 1948
khaberni
Tentara Israel (IDF) bergegas membawa rekan mereka yang terluka di pertempuran menuju helikopter evakuasi. Yedioth Ahronoth, Media Israel tersebut mengatakan bahwa kondisi IDF memprihatinkan usai perang di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) disebut dalam kondisi memprihatinkan usai menjalani perang di Gaza, Palestina.

Media Israel Yedioth Ahronoth, menyebut kondisi IDF lebih buruk bahkan dari masa Perang Arab-Israel pada 1948.

Media tersebut mengutip keterangan dari ayah seorang prajurit IDF dari Brigade elit Nahal IDF.

Sang anak saat ini terlibat dalam operasi yang sedang berlangsung di Rafah, Gaza selatan.

Ia menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi yang dihadapi oleh para IDF.

“Dalam sejarah perang Israel, situasi seperti ini belum pernah terjadi, bahkan pada tahun 1948, di mana para prajurit Israel telah bertempur dalam kondisi yang tidak menguntungkan seperti itu selama sepuluh bulan berturut-turut." ujarnya.

Dalam perkembangan terkait, surat kabar itu juga melaporkan bahwa prajurit IDF wanita yang ditempatkan di Dataran Tinggi Golan utara tiba-tiba diberitahu bahwa dinas mereka akan diperpanjang empat bulan tambahan.

Berita Rekomendasi

Meskipun mereka dijadwalkan akan menyelesaikan tugasnya pada bulan September 2024.

10.000 IDF Tewas, Terluka Bahkan Hilang usai Perang di Gaza

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan, terdapat puluhan ribu tentara Israel (IDF) tewas dan terluka selama perang di Gaza.

Baca juga: Balas Dendam, Hizbullah Lancarkan Serangan Drone ke Israel Utara, Targetkan Pangkalan Militer

Laporan yang diterbitkan Minggu (4/8/2024) ini, menyebutkan jumlah tentara yang tewas ini tidak kurang dari 10.000 tentara.

Tercatat, puluhan ribu IDF itu terbunuh hingga terluka selama berbulan-bulan pertempuran di Jalur Gaza, bahkan dinyatakan hilang.

Surat kabar itu juga mengungkap, bahwa sekitar 1.000 tentara kini jadi korban yang menderita fisik dan mental.

Hal itu juga telah tercatat di departemen rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel.

Mengutip Palestine Chronicle, Knesset maupun Pemerintah Israel telah terus maju dengan reformulasi dan pengesahan undang-undang untuk memperpanjang wajib militer IDF.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas