Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Eks Kepala UPT BP2MI Serang, Disebut Beri Tahu Benny Rhamdani soal T Pengendali Judi Online

Sosok Joko Purwanto disebut-sebut yang memberi tahu soal sosok T pengendali judi online kepada Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Sosok Eks Kepala UPT BP2MI Serang, Disebut Beri Tahu Benny Rhamdani soal T Pengendali Judi Online
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani tiba untuk menjalani pemeriksaan terkait T diduga sebagai pengendali judi online, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/7/2024). Dalam artikel mengulas tentang Benny Rhamdani yang mengaku mendapat informasi sosla sosok T dari alrmahum Joko Purwanto, Kepala UPT BP2MI Serang. 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Joko Purwanto disebut-sebut orang yang memberi tahu info T pengendali judi online kepada Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Joko Purwanto kini diketahui sudah meninggal.

Ia merupakan mantan Kepala UPT BP2MI Serang, Banten.

Hal tersebut, disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, berdasarkan keterangan Benny ketika pemeriksaan kedua pada Senin (5/8/2024).

Dalam pemeriksaan, Benny Rhamdani tidak memiliki bukti untuk menyebut sosok asli dari seorang berinisial T tersebut.

"Tidak ada bukti bahkan inisial T pun tidak bisa disebutkan oleh yang bersangkutan," kata Djuhandani di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.

Bahkan, lanjut Djuhandani, Benny meralat ucapannya soal sumber yang memberikan informasi sosok T.

Berita Rekomendasi

Pada pemeriksaan sebelumnya, Benny dicecar sebanyak 23 pertanyaan, Benny tidak mengungkapkan inisial T.

Saat itu, Benny mengaku mendapat informasi soal T dari korban pekerja migran di Kamboja.

Namun, pernyataan tersebut, diralat oleh Benny pada pemeriksaan kedua, Senin.

"Kalau pada awal mulanya kemarin pada 23 Mei itu menyampaikan dari salah seorang ataupun korban pekerja migran yang dari Kamboja, sekarang diralat bahwa info itu didapat dari saudara Joko Purwanto."

"Kebetulan yang bersangkutan (Joko Purwanto) adalah Ketua BP2MI dari Serang dan saat ini sudah meninggal," ucap Djuhandani.

Baca juga: 5 Fakta Pemeriksaan Benny Rhamdani soal Sosok T: Sejumlah Pernyataan Diubah, Bakal Minta Maaf

Alih-alih menyampaikan detail sosok T, Benny justru berharap agar hal tersebut, bisa diungkap oleh Polri.

"Kemudian kami pertanyakan terkait inisial T. yang bersangkutan tidak bisa menjawab siapa itu Mr T, kemudian yang bersangkutan hanya menyampaikan informasi, semoga itu bisa diungkap oleh polri siapa inisial T itu saja," lanjutnya.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di situs Bp2mi.go.id, Selasa (6/8/2024), Joko Purwanto menjadi Kepala UPT BP2MI Serang setelah dilantik pada Selasa (27/7/2021) lalu.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.

Sejak saat itu, UPT BP2MI Serang memiliki pemimpin baru.

Sambutan hangat pun diberikan oleh seluruh staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang.

“Selamat datang di Banten, Kepala UPT kami yang baru, Bapak Joko Purwanto. Salam semangat tanpa batas!” kata seluruh staf UPT BP2MI Serang serentak.

Sosok T Pengendali Judi Online Indonesia

Sebelumnya, Benny Rhamdani membeberkan bisnis judi online di Tanah Air dikendalikan seorang berinisial T, beberapa waktu lalu.

Menurut Benny, sosok tersebut adalah warga negara Indonesia yang mengendalikan bisnis judi online dan scamming atau penipuan online di Indonesia dari Kamboja.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden," kata Benny, dilansir Kompas.com.

“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” lanjutnya.

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani usai menjalani pemeriksaan terkait sosok T yang diduga sebagai pengendali judi online di Indonesia; di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024).
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani usai menjalani pemeriksaan terkait sosok T yang diduga sebagai pengendali judi online di Indonesia; di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/6/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Hal ini, lanjut Benny, diketahui BP2MI setelah menelusuri kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.

Benny pun mengeklaim, T adalah sosok yang kebal hukum.

"Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny dalam tayangan YouTube BP2MI pada 25 Juli 2024.

Benny berharap, pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil tindakan tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang, termasuk juga judi online.

Jokowi hingga Maruf Amin soal Sosok T

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, tidak tahu soal sosok T tersebut.

"Saya enggak tahu," kata Jokowi setelah meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024).

Jokowi justru meminta awak media menanyakan hal itu langsung ke Benny Rhamdani.

Sementara itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin, mengungkapkan inisial T pernah dibahas di dalam sidang kabinet.

"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan bahwa ada pihak-pihak, antara lain yang berinisial T, tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti sampai kepada (pengungkapan). Sekarang kan sudah diungkap dan sudah dilaporkan ke Bareskrim, sudah dipanggil gitu istilahnya," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: Ternyata Benny Rhamdani Tak Pernah Ungkap Sosok T ke Presiden Jokowi dan Kapolri

Masalah ini, lanjut Wapres, telah dilaporkan kepada Bareskrim Polri dan Ma'ruf meminta supaya segera ada tindak lanjut.

"Tinggal Bareskrim menindaklanjuti, kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik. Tidak lagi akan orang, T itu siapa, T ini, T itu, kan bisa salah-salah itu kan jangan-jangan T ini, jangan-jangan T itu kan banyak nama T," ucapnya.

Merespons pernyataan Wapres, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, mengatakan sosok inisial T itu tak pernah dibahas dalam sidang Kabinet Indonesia Maju.

Lantas, Ngabalin menyampaikan penjelasan terkait maksud pernyataan Wapres Maruf Amin sebelumnya.

"Tidak dibahas, tidak dibahas. Mungkin, Abah Kiai (Ma'ruf Amin) juga ingin menyampaikan bahwa ini kan semua menjadi fitnah pada akhirnya," kata Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/8/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Jadi pada akhirnya kan juga setelah dimintakan keterangan di Mabes Polri dia menyebutkan tidak di wilayah Indonesia kan. Jadi yang begini-begini itu harus suasana teduh, tenang bagi negara kita dan tidak boleh ada menimbulkan isu dan kemudian memfitnah orang lain itu tidak bagus," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Galuh Widya Wardani, Deni, Abdi Ryanda Shakti, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas