Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSPSI Bangun Pusdiklat Terbesar Se-Asia Tenggara, Arsjad: Pekerja Kunci Wujudkan Indonesia Emas

Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) serikat pekerja terbesar di Asia Tenggara akan segera dibangun di Kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in KSPSI Bangun Pusdiklat Terbesar Se-Asia Tenggara, Arsjad: Pekerja Kunci Wujudkan Indonesia Emas
Dokumentasi
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea menghadiri groundbreaking Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) serikat pekerja terbesar di Asia Tenggara yang akan segera dibangun di Kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) serikat pekerja terbesar di Asia Tenggara akan segera dibangun di Kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu (7/8/2024).

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid pun menyampaikan apresiasinya atas inisiatif KSPSI untuk mendirikan Pusdiklat terbesar di ASEAN ini.




Hal ini merupakan bukti nyata komitmen KSPSI dalam memberikan yang terbaik bagi para kadernya.

Arsjad menggarisbawahi pentingnya peran pekerja dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan oleh Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto.

"Dalam upaya untuk mencapai cita-cita dan tujuan ini pekerja punya peran penting. Karena, industrialisasi menjadi kunci agar ekonomi kita bisa terus bertumbuh. Dan dalam industri yang sehat ada pekerja-pekerja yang menjadi tulang punggung bagi industri. Pembangunan Pusdiklat hari ini merupakan bagian dari sinergi antara kelompok buruh, kepolisian, dan dunia usaha," kat Arsjad, Rabu.

Dia juga menekankan bahwa untuk mencapai target tersebut, peningkatan keterampilan dan kompetensi pekerja melalui program reskilling dan upskilling sangatlah krusial.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, Pusdiklat ini menjadi batu loncatan yang penting bagi KSPSI dan seluruh pekerja di Indonesia.

Dengan adanya pelatihan untuk teknik berunding, teknik negosiasi, dan advokasi, serta pendidikan dan pelatihan lainnya yang meningkatkan keterampilan para pekerja, maka para pekerja bisa memastikan bahwa hak-haknya terpenuhi dengan baik.

“Dengan demikian, tidak hanya ekonomi Indonesia bisa tumbuh tapi kita semua juga sejahtera. Ini yang dinamakan Ekonomi Pancasila, di mana semua berkontribusi, dan semuanya juga mendapatkan manfaatnya," ungkap Arsjad.

Arsjad juga menambahkan bahwa keterlibatan aktif pekerja dalam industri yang sehat akan mendukung terciptanya ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi tersebut.

"Dalam upaya untuk mencapai cita-cita dan tujuan ini pekerja punya peran penting. Karena, industrialisasi menjadi kunci agar ekonomi kita bisa terus bertumbuh. Dan dalam industri yang sehat ada pekerja-pekerja yang menjadi tulang punggung bagi industri. Pembangunan Pusdiklat hari ini merupakan bagian dari sinergi antara kelompok buruh, kepolisian, dan dunia usaha," papar Arsjad.

Gedung Pusdiklat KSPSI

Prosesi peletakan batu pertama Gedung Pusdiklat KSPSI dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

Menurut Andi Gani yang juga President ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), target pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI bisa selesai dalam waktu 15 bulan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas