Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Beri 'Bekal' 40 Tenaga Kesehatan TNI yang akan Ditugaskan ke RS di El Arish Mesir dan Rafah

Prabowo memberi pembekalan kepada 40 orang tenaga kesehatan (nakes) TNI yang siap ditugaskan ke rumah sakit terapung di El Arish Mesir dan Rafah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Prabowo Beri 'Bekal' 40 Tenaga Kesehatan TNI yang akan Ditugaskan ke RS di El Arish Mesir dan Rafah
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memberi pembekalan kepada 40 orang tenaga kesehatan TNI yang siap ditugaskan ke rumah sakit terapung di El Arish Mesir dan rumah sakit lapangan di Rafah dalam misi kemanusiaan. Pembekalan disampaikan di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2024). 

"Sedangkan keberangkatan kedua akan dilaksanakan apabila situasi di Field Hospital di Rafah dinilai cukup aman bagi personel kita. Jadi nanti dari 25 orang tersebut akan dikirim 15 orang ke Field Hospital di Rafah, baru sisa 15 orang yang dari Indonesia yang ada di tanah air kita berangkatkam bergabung di Floating Hospital di El Arish," kata dia.

"Ini Bapak yang dapat kami laporkan selanjutnya kami mohon petunjuk dan arahan kepada tenaga kesehatan kita yang siap berangkat dan direncanakan Jumat dini hari berangkat," sambung dia.

Pembekalan tersebut kemudian berlangsung tertutup.

Bicara di Forum International

Prabowo sebelumnya berbicara soal dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina hingga niat untuk mengevakuasi anak-anak yatim piatu di Gaza.

Hal tersebut disampaikannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi bertajuk "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" yang digelar di Yordania pada Selasa (11/6/2024).

"Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan sekali lagi, dukungan yang sangat kuat bagi kemerdekaan dan kedaulatan negara Palestina sebagai solusi nyata bagi konflik yang berlangsung di Palestina dan Gaza," kata Prabowo disiarkan langsung di kanal Youtube Firstpost pada Selasa (11/6/2024).

Prabowo mengatakan pemerintah dan rakyat Indonesia bersama masyarakat dunia hari ini menyaksikan dengan kengerian, kecemasan, dan keheranan atas fakta bahwa bangsa yang menyatakan diri mereka modern dan beradab bisa melakukan pelanggaran yang nyata terhadap hukum humaniter internasional.

Berita Rekomendasi

Penargetan masyarakat sipil dan infrastruktur sipil, lanjut dia, adalah pelanggaran langsung terhadap hukum perang modern.

Untuk itu, lanjut Prabowo, Indonesia mengimbau kedua belah pihak untuk menghormati hukum perang.

Selain itu Indonesia juga mengimbau seluruh kekuatan besar untuk menggunakan pengaruh besar mereka untuk menegakkan aturan hukum internasional.

Indonesia, kata Prabowo, juga mengimbau agar temuan-temuan dari Mahkamah Internasional dapat ditegakkan.

"Bencana kemanusiaan yang nyata di hadapan kita harus segera diatasi. Indonesia adalah salah satu negara yang mendukung proposal yang baru-baru ini diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Mr Biden," kata Prabowo.

"Imbauan untuk gencatan senjata segera dan tahapan-tahapan selanjutnya tersebut mengarah pada solusi yang nyata dan langgeng untuk masalah yang telah lama terjadi," sambung Prabowo.

Indonesia, lanjut dia, siap untuk berkontribusi bagi semua upaya yang mengarah pada gencatan senjata segera dan untuk turut serta dalam setiap tahapan-tahapan selanjutnya setelah gencatan senjata tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas