Pengamat Tanggapi Permintaan Presiden Jokowi agar RAPBN 2025 Akomodir Program Prioritas Prabowo
Menurutnya, kebijakan ini perlu menjadi tradisi di mana pemimpin sebelumnya memberikan dukungan terhadap penerusnya, begitu pun sebaliknya.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pusat Riset Kebijakan Publik dari Institut for Development of Policy and Local Partnership (IDP-LP) Rico Novianto, mendukung arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 mengakomodasi semua program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, kebijakan ini perlu menjadi tradisi di mana pemimpin sebelumnya memberikan dukungan terhadap penerusnya, begitu pun sebaliknya.
Sebab untuk mewujudkan Indonesia menjadi sebuah negara yang maju perlu ada sinergi yang kuat dari para pemimpinnya.
“Atas dasar itu perlulah membangun tradisi dari pejabat sebelumnya. Misalkan dengan memberikan catatan penting yang perlu jadi perhatian, seperti keberlanjutan pembangunan, hilirisasi, termasuk program prioritas mereka makan bergizi gratis,” kata Rico, dalam keterangannya Jumat (9/7/2024).
Rico mencontohkan negara maju seperti Amerika Serikat. Saat itu Presiden George W. Bush digantikan oleh Barack Obama dan memberikan dukungan serta pesan terhadap penerusnya.
“Hal ini yang dilakukan pemerintahan Bush saat digantikan dengan Obama, misalkan terkait kebijakan luar negeri. Maka Presiden Jokowi bisa saja memberikan catatan penting itu pada presiden berikutnya,” ucap Rico.
Rico menyampaikan penyusunan RAPBN 2025 perlu hati-hati mengingat situasi ekonomi global yang sedang mengalami pelambatan.
Dia menekankan agar penerimaan negara harus terus digenjot supaya APBN 2025 kuat tidak sampai mengalami pelebaran defisit di bawah 3 persen.
Stabilitas politik di dalam negeri dan iklim investasi yang kondusif, kata Rico, harus terus dioptimalkan demi terciptanya stabilitas nasional.
“Situasi ekonomi global memang tidak bisa diremehkan. Dalam situasi itu, perlu kiranya penguatan politik luar negeri dengan segala kebijakannya. Arah kebijakan luar negeri tidak sebatas untuk menjaring investasi bagi kepentingan nasional, tapi juga memainkan peran penciptaan stabilitas regional dan global,” ucapnya.
“Tanpa stabilitas yang memadai di tingkat regional dan global maka gejolak ekonomi akan terus terjadi,” imbuhnya.
Meski begitu, Rico Novianto meyakini kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto di kancah internasional dinilai mampu untuk meyakinkan para investor terhadap investasi di Indonesia.
Rico berpandangan dalam pergaulan dunia internasional Prabowo cukup disegani dan dihormati karena kemampuannya dalam berdiplomasi dengan bertemu para stakeholder secara langsung.