Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons isu posisi Dewan Syura yang tidak lagi memiliki peran strategis di PKB, karena kewenangannya terus dikurangi.

Hal itu sebelumnya disampaikan sejumlah pengurus Dewan Syura PKB Jawa Barat, saat menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), pada Jumat (9/8/2024) lalu.

Baca juga: DPW PKB Jawa Barat Ungkap Peran Dewan Syuro Mulai Tak Penting di Partai Sejak Muktamar Bali 2019

Ketua DPP PKB Faisol Riza membantah bahwa eksistensi Dewan Syura berkurang di era kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Itu tidak benar bahwa di muktamar yang lalu eksistensi Dewan Syura dihilangkan," kata Faisol, dikutip wartawan, Minggu (11/8/2024).

Faisol menegaskan peran Dewan Syura tetap eksis hingga kini, menjelang penyelenggaraan Muktamar ke-6 PKB pada akhir Agustus 2024 nanti.

"Sampai sekarang masih eksis. Seluruhnya sesuai dengan AD/ART yang kita punya," ujar Ketua Komisi VI DPR RI itu.

"Apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, tentu peserta muktamar lah yang berhak memutuskan," pungkasnya.

Baca juga: Jadi Narasumber Pansus PKB, Gus Choi Sebut PKB Bisa Besar karena PBNU dan Gus Dur

Adapun mengenai posisi Dewan Syura yang tidak lagi memiliki peran strategis di PKB karena kewenangannya terus dikurangi disampaikan Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Jawa Barat Hafidz Sutansyah.

"Sebagainya komentar atau apa pun yang dibicarakan oleh Mantan Sekjen PKB (Lukman Edy) tentunya kami merasakan bahwa sama lah yang beliau yang ucapkan," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Jawa Barat Hafidz Sutansyah di Kantor PBNU, Jumat (9/8/2024).

"Yang beliau berikan di media itu dan kita juga merasa mengalami hal-hal tersebut," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Kabupaten Cirebon Lutfi Andalusie mengungkapkan, Dewan Syura seolah menjadi tempat buangan untuk para kader PKB.

Dia menyebut, para kader yang ada di dalam Dewan Syura seolah tak lagi dianggap oleh pengurus PKB, baik di tingkat pusat maupun wilayah.

"Artinya posisi Dewan Syuro itu tadi saya disampaikan ke teman-teman bahwa posisi Dewan Syuro ini lebih kepada tempat apa, kalau bahasa khasnya lebih tempat buangan," ujar Lutfi.