Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Airlangga Sempat Bertemu Jokowi di Istana Sebelum Mundur, Tunjukkan Map Hitam kepada Wartawan

Airlangga terlihat membawa map hitam. Ia tersenyum sambil mengangkat map tersebut ketika ditanya tentang agenda pertemuan dengan Presiden.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Airlangga Sempat Bertemu Jokowi di Istana Sebelum Mundur, Tunjukkan Map Hitam kepada Wartawan
partaigolkar.com
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Airlangga ternyata sempat bertemu dengan Presiden Jokowi, sebelum dirinya mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Airlangga Hartarto ternyata sempat bertemu dengan Presiden Jokowi, sebelum dirinya mengumumkan mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).

Pertemuan itu sendiri terjadi 2 hari sebelumnya, tepatnya Jumat (9/8/2024) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Ketika itu, Airlangga yang mengenakan batik lengan panjang tiba di istana pukul 14.07 WIB.

Ia sempat melintas di halaman belakang Istana Negara dan menjawab singkat saat ditanya wartawan.

Dikutip dari Kompas.com, Airlangga terlihat membawa map hitam. Ia tersenyum sambil mengangkat map tersebut ketika ditanya tentang agenda pertemuan dengan Presiden.

Airlangga dan Jokowi bertemu selama hampir dua jam. Sang menteri terlihat keluar dari istana sekira pukul 15.49 WIB.

Wartawan kemudian "menyerbu"nya, menanyakan sejumlah pertanyaan.

Berita Rekomendasi

Airlangga saat menjelaskan pertemuan dengan presiden untuk membahas perkembangan perekonomian terkini.

Ketika ditanya mengapa pertemuan dilakukan empat mata, Airlangga tidak menanggapi pertanyaan itu.

Ia hanya menjelaskan soal update sejumlah hal terkait perkembangan ekonomi kepada Presiden, termasuk surplus perdagangan Indonesia dengan China yang mencapai 8 miliar dolar AS tahun lalu.

"Ya pertama update ekonomi, saya sampaikan ke beliau Indonesia dengan China surplus tahun kemarin 8 billion. Tidak banyak negara yang bisa surplus dengan China sehingga kebijakan kita dan daya saing baik. Apalagi kan harga komoditas sudah turun juga," jelasnya.

Airlangga juga menyampaikan dorongan agar Indonesia segera menyelesaikan ratifikasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (EU CEPA) dan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

Pernyataan soal inisial S

Hal menarik juga terjadi di sore itu, tepatnya selepas pertemuan Airlangga dengan Jokowi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas