Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jusuf Hamka Akui Tak 'Happy' saat Dicalonkan di Pilkada Jakarta dan Jabar oleh Golkar

Jusuf Hamka mengakui tidak senang ketika dicalonkan oleh Partai Golkar untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta dan Jabar.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jusuf Hamka Akui Tak 'Happy' saat Dicalonkan di Pilkada Jakarta dan Jabar oleh Golkar
Kompas.com/Nirmala Maulana A
Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka alias Babah Alun mendatangi Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (12/8/2024), untuk menyerahkan surat pengunduran diri sebagai kader partai berlogo beringin itu. Jusuf Hamka tiba di DPP Golkar sekira pukul 10.03 WIB. Jusuf Hamka mengakui tidak senang ketika dicalonkan oleh Partai Golkar untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta dan Jabar. (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A) 

TRIBUNNEWS.COM - Bos jalan tol, Jusuf Hamka mengaku  tidak senang ketika dicalonkan oleh Partai Golkar untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta maupun Jabar.

Hal ini disampaikannya saat menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader ke markas Golkar di Slipi, Jakarta Barat pada Senin (12/8/2024).

"Kan saya sudah bilang pas saya dicalonkan kemarin saya sampai bilang innalillahi wa inna ilaihi rojiun, berarti saya nggak happy tapi saya harus jalankan," katanya dikutip dari YouTube Tribunnews.

Kendati demikian, sosok yang akrab disapa Babah Alun ini juga merasa tidak bahagia untuk mundur sebagai kader Golkar.

Namun, dia telah merasa senang ketika beban pencalonannya sebagai cagub atau cawagub di Pilkada Jakarta maupun Jabar telah tidak diembannya lagi.

"Kalau ditanya hari ini, saya sedih tetapi I'm happy alhamdulillahi rabbil alamin," kata Jusuf Hamka.

Sebelumnya, kabar penugasan Jusuf Hamka menjadi calon di Pilkada Jakarta disampaikan oleh mantan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

BERITA TERKAIT

Pada saat itu, Airlangga menyebut Jusuf Hamka menjadi sosok yang pas untuk menangani persoalan infrastruktur di Jakarta karena latar belakangnya sebagai bos jalan tol.

"Khusus untuk Jakarta Partai Golkar tentu melihat tantangan Jakarta itu besar sekali, Jakarta dengan penduduk 10 juta itu, kita harus bisa mengalahkan Thailand Bangkok untuk mengatasi kemacetan, sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," kata Airlangga pada 11 Juli 2024.

Namun, ketika itu disodorkannya Jusuf Hamka jika Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep turut mencalonkan diri untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta 2024.

Ternyata, penugasan dari Golkar ke Jusuf Hamka tidak cuma di Jakarta tetapi juga di Jawa Barat.

Baca juga: Jusuf Hamka Seusai Resmi Mundur dari Kader: Golkar Tidak Boleh Terombang-ambing Lagi

Dikutip dari Warta Kota, Jusuf Hamka menyebut dirinya ditugaskan untuk menjadi cawagub pendamping Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kalau Kang Emil tidak di Jakarta, saya yang di Jakarta. Tapi kalau sudah di Jakarta, saya on the way ke Jabar. Gitu kan gantian gitu aja," kata Jusuf Hamka pada Kamis (8/8/2024).

Dia mengatakan penugasan tersebut telah disampaikan secara informal oleh Airlangga ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas