Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Jokowi Reshuffle Yasonna dan Siti Nurbaya Berhembus, PDIP-NasDem Beri Tanggapan

PDIP dan NasDem menanggapi isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI 2024.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Isu Jokowi Reshuffle Yasonna dan Siti Nurbaya Berhembus, PDIP-NasDem Beri Tanggapan
Tribunnews.com/ rizki sandi saputra
Menteri Hukum dan HAM RI (Menkumham) Yasonna H Laoly. PDIP dan NasDem menanggapi isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) menanggapi isu reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI 2024.

Diketahui, PDIP dan NasDem memiliki kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Kader PDIP yang menempati jabatan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, diisukan bakal digantikan mantan Ketua Badan Legislasi (Baleg) sekaligus politikus Partai Gerindra, Supratman Andi Agtas.

Selain itu, kader NasDem yang menjabat Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), Siti Nurbaya diisukan diganti Raja Juli Antoni yang kini menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. 

Tanggapan PDIP

Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim mengatakan pihaknya belum mendengar isu Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet.

Chico berharap kalaupun terjadi reshuffle, itu untuk meningkatkan kinerja pemerintahan.

"Kami belum mendapat info terkait ini. Namun tentunya harapan kami reshuffle kabinet di akhir-akhir mada jabatan Presiden Joko Widodo ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja," kata Chico saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/2024).

BERITA REKOMENDASI

Dia menegaskan pemerintahan Jokowi harus fokus membenahi persoalan mendesak seperti ekonomi rakyat, biaya kuliah atau biaya sekolah serta harga kebutuhan pokok yang terus meroket.

"Termasuk biaya kuliah yang tinggi, biaya sekolah yang tinggi, biaya kebutuhan pokok yang begitu meroket dan banyak hal lagi. Terkait dengan percepatan dalam tanda kutip pembangunan IKN yang perlu juga dievaluasi," ujar Chico.

Chico juga berharap reshuffle kabinet di akhir Pemerintahan Jokowi bukan untuk bagi-bagi jabatan. 

Baca juga: Jokowi Tegas Bantah Cawe-cawe Pengunduran Diri Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar

Kata NasDem

Sementara itu Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali menegaskan dirinya belum mendapatkan kabar soal adanya reshuffle kabinet.

Ahmad Ali juga merasa legawa dengan apa yang bakal menjadi keputusan Presiden Jokowi nantinya.


"Ya memang mau diapakan? Secara itu hak presiden," kata Ali kepada Tribunnews, Selasa (13/8/2024).

Ali menyatakan, sejatinya persoalan reshuffle menteri atau kabinet adalah murni atas hak prerogatif dari Presiden.

Dengan begitu kata Ali, jikapun nantinya Presiden Jokowi benar melakukan reshuffle maka NasDem tidak memiliki kewenangan apapun untuk memberikan masukan.

"Memang ada hak apa dengan kita (NasDem)? Gak ada kan," tegasnya.

Ali juga mengaku kalau dirinya belum mendapatkan kabar soal adanya isu Presiden Jokowi akan kembali melakukan perombakan kabinet menteri atau reshuffle.

"(Saya) Gak tau kabar (reshuffle menteri) itu," kata dia.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fersianus Waku, Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas