Pernyataan PDIP soal Megawati yang Batal Pensiun karena PDIP Mau Diambil Alih
Pernyataan dari PDIP terkait Megawati yang membatalkan niat pensiun dan ingin jadi ketua umum PDIP lagi karena ada pihak lain yang ingin ambil alih.
Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto memberikan pernyataan terkait batalnya niat Megawati Soekarnoputri yang ingin pensiun dari Ketua Umum PDIP.
Pernyataan ini disampaikan setelah pengumuman resmi calon kepala daerah (cakada) PDIP pada Pilkada 2024 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Jakarta.
Hasto menjelaskan memang benar Megawati memutuskan untuk tidak jadi pensiun dan menjabat sebagai ketua umum lagi.
Lebih lanjut, Hasto memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri dari pihak tertentu yang ingin mengambil alih PDIP.
"Ya, ada yang dikatakan tadi ibu kan mainnya belakang. (Orang itu) ketika ditanya, tidak tahu, tidak ikut-ikutan, tidak campur tangan di dalam kedaulatan partai," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/8/2024).
"Tapi faktanya apa yang dulu menjadi rumor itu kan kemudian terjadi," lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP, Adian Napitulu menyebut adanya master konspirasi dalam partai politik.
"Apalagi kita lihat master konspirasi ini dia bermain di banyak tempat segala macam, apa ya kalau istilahnya tadi bilang masko, masko, master konspirasi, yang memang apa ya jagolah gitu, jago membangun konspirasi sana konspirasi sini segala macam gitu," jelas Adian dikutip dari tayangan YouTube KompasTV dalam program Satu Meja, Kamis (15/8/2024).
Menurut Adian, master konspirasi inilah yang menjadi masalah dalam demokrasi.
Baca juga: Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Hasto: Kita Hormati Hak Prerogatif Presiden
Ia menyebut master konspirasi ini belum tentu sebagai pihak yang dimaksud oleh Megawati akan mengambil alih PDIP.
"Karena ketua umum tentunya memiliki banyak informasi yang seringkali juga tidak secara detail disampaikan pada kita," jelasnya.
Adapun maksud dari pernyataan Megawati terkait adanya pihak lain yang ingin mengambil alih PDIP merupakan sebuah peringatan bagi kader PDIP.
"Tapi dia tentu memberikan warning, sinyal-sinyal bahwa peluang itu mungkin saja bisa terjadi dan sebagainya seperti itulah," kata Adian.
"Artinya bahwa kalau saya melihatnya untuk sementara waktu itu adalah warning buat kita semua, buat kami dari kader PDI Perjuangan bahwa kemungkinan itu bisa terjadi ketika kemudian situasi politiknya semakin menjauh dari demokrasi," katanya melanjutkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.