Momen Menarik Pidato Kenegaraan Terakhir Jokowi: Minta Maaf 4 Kali, Titipkan Indonesia ke Prabowo
Ada dua momen menarik dalam pidato kenegaraan terakhir Jokowi sebagai Presiden RI. Salah satunya dia mengakui bahwa banyak harapan yang belum tercapai
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Joko Widodo (Jokowi) melakukan pidato kenegaraan terakhirnya sebagai Presiden RI dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Ada beberapa momen menarik saat Jokowi berpidato di depan peserta sidang yang hadir.
Contohnya, Jokowi meminta maaf bahkan tidak cuma sekali, tetapi empat kali saat melakukan pidato kenegaraan.
Adapun permintaan maaf dari Jokowi ini terkait dirinya menyadari dua periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI belum sempurna.
Tak cuma itu, menjelang berakhirnya masa kepemimpinan sebagai Presiden RI, Jokowi juga menitipkan tongkat estafetnya ke presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang turut hadir dalam sidang MPR tersebut.
Akui Masih Banyak Kurang saat Jadi Presiden, Jokowi Minta Maaf sampai 4 Kali
Jokowi meminta maaf menjelang berakhirnya masa jabatannya sebagai Presiden RI.
Bahkan, dia sampai mengucapkan maaf hingga empat kali dalam pidatonya.
Awalnya, Jokowi mengakui 10 tahun masa kepemimpinannya masih penuh dengan kekurangan.
Dia juga menyadari adanya kemungkinan dirinya alpa ketika menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sehingga, dia pun turut mengucapkan permintaan maaf di akhir menjelang masa jabatannya sebagai Presiden RI berakhir.
"Oleh sebab itu, di penghujung masa jabatan ini, izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Maaf di Pidato Sidang Tahunan MPR: Saya Masih Jauh dari Kata Sempurna
Pada momen selanjutnya inilah, Jokowi mengucapkan empat kali permintaan maaf atas nama dirinya dan Wakil Presiden atau Wapres, Ma'ruf Amin.
"Saya dan Prof. Dr. K.H. Ma'ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," ujar Jokowi.
"Sekali lagi, kami mohon maaf. Kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," sambungnya yang dibarengi tepuk tangan peserta sidang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.