Kemenag Konsolidasikan Bantuan untuk Pengungsi Korban Kebakaran Manggarai
Bantuan yang diberikan mencakup seluruh kebutuhan, dari kebutuhan pokok, alat sholat, hingga mushola.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama mengkonsolidasikan bantuan kepada para pengungsi korban kebakaran Manggarai, di Posko Forum Zakat DKI Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Kunjungan dan konsolidasi ini merupakan bagian dari kegiatan Kolaborasi Aksi Kebakaran Manggarai antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, BAZNAS RI, BAZNAS BAZIS Jakarta, Lembaga Amil Zakat dan Forum Zakat (FOZ).
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr Waryono Abdul Ghafur mengatakan program ini merupakan implementasi koordinasi sebelumnya terkait tanggap darurat kebakaran di Manggarai.
Bantuan yang diberikan mencakup seluruh kebutuhan, dari kebutuhan pokok, alat sholat, hingga mushola.
Bantuan tersebut bersumber dari dana zakat, infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Baca juga: Cerita Ayu Ting Ting Balas Komentar Netizen yang Bully Putrinya Saat Bawakan Lagu Sheesh
“Bantuannya ada sembako, alat salat, hingga ada mushola juga kita siapkan. Semua bantuan bersumber dari zakat, infaq, sedekah, dan dana soal keagamaan yang lain,” kata Waryono melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/8/2024).
Waryono menilai, dengan kolaborasi ini, kita bisa secara tepat mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi.
“Insha Allah kalau gotong royong, seberat apapun masalah, kita junjung bersama semua bisa menjadi lebih ringan,” kata Waryono.
Ia kemudian menegaskan, kemungkinan proses pemulihan para korban, baik secara mental dan fisik, mungkin akan memakan waktu yang lama.
Dirinya menyarankan kepada semua pihak yang terlibat di dalam kolaborasi aksi ini, bisa membuat program jangka pendek dan jangka panjang untuk mempermudah membantu pemulihan para pengungsi.
Kemudian, Ia meninjau berbagai kegiatan di lokasi pengungsian, seperti trauma healing dan dapur umum temporer.
Selain itu, Ia juga melihat langsung bagaimana program zakat berjalan tepat sasaran di bencana musibah.
Waryono berharap momen ini sekaligus bisa menjadi simbol kebersamaan di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79.