Menkes Bongkar Kasus Bullying di PPDS, Sebut Ada Korban Jiwa Lain: Biasanya Ditutup-tutupi
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membongkar kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, membongkar dugaan kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Menurutnya bullying senior ke junior saat menjalankan PPDS sudah kerap terjadi.
Bahkan, bullying yang dilakukan sudah menimbulkan korban jiwa.
Fenomena ini baru terbuka lebar setelah kasus tewasnya mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro (Undip) Aulia Risma Lestari.
Diduga, yang bersangkutan mengakhiri hidupnya karena jadi korban bullying seniornya.
"Korban jiwa tidak hanya hari ini saja biasanya ditutup-tutupi, baru kali ini saja ini terbuka," kata Menkes Budi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/8/2024).
Menkes Budi melanjutkan, pihaknya akan mengambil langkah serius untuk memutus mata rantai bullying di PPDS.
Pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
"Kita berdua ingin benar-benar membereskan dan menghilangkan praktik bullying ini selama-lamanya karena ini tidak baik."
"Dan kita akan beresin ini secepat mungkin," imbuh Menkes Budi.
Menkes Budi menambahkan, program PPDS Undip kini telah dihentikan sementara.
Proses penyidikan pun sedang berjalan untuk mengungkap kasus bullying.
"Penyelidikan ini bisa dilakukan dengan cepat bersih dan transparan bebas dari intimidasi yang sekarang terjadi," tambahnya.
Baca juga: Buku Pedoman Unthulektomi Disorot, Diduga Ciptakan Kultur Bullying di Kalangan Dokter Spesialis
Menkes Budi memastikan, akan menjatuhkan sanksi tegas kepada oknum-oknum yang terbukti bersalah.