Direshuffle Jokowi, Ini Kata-kata Terakhir Yasonna saat Pimpin Upacara Hari Pengayoman
Yasonna mengungkapkan, bahwa kehadirannya serta memimpin langsung kegiatan itu sebagai yang terakhir sebagai menteri
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pengayoman ke-79 pada Senin (19/8/2024) pagi tadi.
Yasonna mengungkapkan, bahwa kehadirannya serta memimpin langsung kegiatan itu sebagai yang terakhir sebagai menteri di kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, dia direshuffle dari kabinet dan digantikan politisi Gerinda, Supratman Andi Agtas.
Baca juga: Jokowi Copot Yasonna, Elite PDIP Tuding untuk Loloskan UU MD3 Demi 3 Tujuan Ini
"Saya sampaikan, ini hari terakhir saya sebagai inspektur upacara," kata Yasonna saat memberikan pidatonya di kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kuningan, Jakarta, Senin (19/8/2024).
Dalam kesempatan itu, Yasonna menyampaikan bahwa sehari sebelum acara peringatan Hari Pengayoman ini, dia sempat menemui Presiden Jokowi untuk meminta restu memimpin upacara untuk terakhir kalinya.
Yasonna mengungkapkan bahwa presiden menyambut baik permintaan itu.
Baca juga: Jokowi Copot Yasonna, Wasekjen PDIP: Tak Perlu Ditanggapi Berlebihan
"Kemarin saya laporkan kepada Bapak Presiden, Bapak Presiden, besok hari Pengayoman ke-79, jam 08.00 kita kumpul. Pelantikan jam 09.30, itu kesempatan saya masih memimpin Upacara. 'Oh, jalan saja Pak Menteri, jalan saja'," tutur Yasonna.
Yasonna pun menirukan ucapan Jokowi.
Kepada jajarannya. Dia menyebut bahwa dirinya masih memimpin Kementerian Hukum dan HAM hingga Senin pukul 09.30 WIB.
Oleh sebab itu, kata Yasonna, upacara yang digelar berbarengan dengan pelantikan menteri baru yang menjadi penggantinya.
"Maka saya memimpin (upacara) hari ini," terang Yasonna.
Kader PDI Perjuangan (PDIP) itu pun berharap bisa segera menjalani serah terima jabatan.
Dia juga mengatakan, bahwa tidak mempermasalahkan jika harus digantikan oleh Supratman Andi Agtas.
"Tidak ada kesedihan, tertawa saja. Karena hidup harus disikapi dengan hati yang riang. Jabatan adalah amanah," jelas Yasonna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.