Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Gempa Megathrust, Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Siapkan Mitigasi Bencana

Risiko besar yang dimiliki Indonesia berkaitan posisi geografis harusnya membuat pemerintah bisa dengan cepat merespon data maupun hasil kajian BMKG

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Antisipasi Gempa Megathrust, Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Tribunnews.com
Ilustrasi gempa - Mengantisipasi terjadiny a gempa berkekuatan besar atau megathurst di sejumlah provinsi di Indonesia, Pemerintah Pusat diminta segera menyiapkan mitigasi bencana sebagai upaya antisipasi agar masyarakat siap dan tanggap sekaligus menekan risiko korban 

Menurut dia, pemerintah harus melakukan mitigasi tanggap bencana melibatkan masyarakat.

Baik berupa peningkatan infrastruktur, juga sosialisasi tanggap bencana, maupun simulasi-simulasi tanggap bencana, seperti halnya tanggap mendengarkan sirine/early warning system dan segera melakukan penyelamatan menuju tempat titik kumpul evakuasi.

"Kan ada early warning system, sebagai sistem peringatan dini dari bencana yang terjadi. Itu, harus dimaksimalkan. Faktanya, di kota-kota besar diIndonesia sebagian besar tidak memiliki early warning system dan titik kumpul evakuasi misalnya di Surabaya, kota saya sendiri, itu tidak ada sirene sebagai informasi adanya bencana."

Baca juga: Gempa M 7,0 Guncang Rusia, Beberapa Gempa Susulan Tercatat hingga USGS Keluarkan Peringatan Tsunami

"Seharusnya, di semua sudut kota itu ada sirene itu, jadi saat ada bencana, itu dibunyikan, sehingga masyarakat yang sedang tidur pun bisa terbangun. Begitu pula operator seismograph harus standby terus," ungkapnya.

"Jangan cuma ribut gempa megathrust, gempa megathrust, tapi harus ada aksi nyata untuk mengantisipasi dampaknya. Jangan hanya menakut-nakuti saja tapi sebagai titik awal untuk memulai persiapan mitigasi bencana."

"Mulai dari penjelasan tentang bencana itu, tanda-tanda alarm yang bisa dijadikan patokan bencana, apa yang harus dilakukan masyarakat jika sinyal bahaya itu muncul, apa yang harus dipersiapkan masyarakat untuk menghadapi bencana itu, seperti tas bekal bencana yang berisi perlengkapan dasar bertahan hidup, dan terakhir, kemana masyarakat bisa berlindung jika terjadi bencana," ungkapnya lagi.

Masyarakat harus aktif dalam menyikapi potensi bencana ini. Salah satunya dengan meng-asuransikan aset-nya, baik aset diri sendiri maupun aset benda kepemilikan mereka.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau masyarakat tidak mampu, tugas pemerintah pusat maupun daerah bisa meng-asuransikan masyarakat dan harta bendanya untuk di lindungi. Karena kan yang dilindungi itu bukan hanya barang ya, tapi nyawa publik juga," katanya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas