Pengamat Nilai Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bakal Terbebani Warisan Politik Jokowi
Presiden terpilih Prabowo bakal terbebani warisan politik pemerintah Jokowi-Maruf Amin terutama soal utang dan tata kelola politik
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Dedi Kurnia menilai Presiden 2024-2029 terpilih Prabowo Subianto bakal terbebani warisan politik pemerintah sebelumnya Jokowi-Maruf Amin.
Diketahui tahun depan utang jatuh tempo Indonesia mencapai Rp 800,33 triliun.
Tak hanya itu, progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejauh ini baru 15 persen.
"Prabowo akan terbebani dengan warisan politik Jokowi. Bahkan bukan tidak mungkin Prabowo akan sulit mendapat kepercayaan publik di 2029, saat ini sebagian publik menganggap Prabowo hanya didikte Jokowi," kata Dedi, Senin (26/8/2024).
Imbasnya dikatakan Dedi, Prabowo bakal kesulitan meneruskan pemerintahan Jokowi.
"Utamanya soal tata kelola politik dan keuangan, dimana era Jokowi cukup banyak persoalan politik yang tidak stabil. Juga soal keuangan negara yang memprihatinkan. Dengan kondisi itu, Prabowo akan terbebani," tegasnya.
Baca juga: Luhut Sebut Kabinet Prabowo Dilantik 21 Oktober, Rapat Kabinet Perdana 23 Oktober
Diketahui jumlah utang jatuh tempo pemerintahan Jokowi-Maruf Amin pada 2025 nilainya cukup jumbo, mencapai Rp 800 triliun.
Menurut data Kementerian Keuangan, per 30 April 2024, total utang jatuh tempo pada 2025 sebesar Rp 800,33 triliun.
Hutang tersebut asalnya dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 705,5 triliun dan utang pinjaman Rp 100,19 triliun.