Staf Khusus Presiden Sebut Isu Keretakan Hubungan Jokowi-Prabowo sebagai Politik Adu Domba
Juri mengatakan isu keretakan antara Jokowi dengan Prabowo yang dihembuskan-hembuskan adalah upaya adu domba mengganggu keberlanjutan pemerintahan.
Editor: Dewi Agustina
Eks Danjen Kopassus itu pun lalu menyinggung kabar keretakan hubungannya dengan Presiden Jokowi. Padahal, selama ini kabar tersebut tidak benar.
"Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak. Retak dimana retaknya? selalu mengadu domba, selalu mengadu domba," jelasnya.
Lebih lanjut, Prabowo pun menyindir pihak itu masih sedang dalam nuansa pemilihan presiden (pilpres).
Dia pun menganggap pihak yang ingin mengadu domba masih belum move on.
"Kita tapi itu yang bagian ini ya udah selesai ya, sekarang bagian yang menggembirakan, kalau yang gitu agak jengkel tapi biar ajalah, biar ajalah, kalau ada yang enggak mau move on, ya biarlah, enggak apa-apa," jelasnya.
Di sisi lain, Prabowo pun mengaku tidak mau terpancing dengan adu domba tersebut.
Baginya, upaya pemecah belah bangsa bagian operasi intelijen.
"Kita enggak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil, jangan pakai alat-alat yang dulu-dulu cara-cara yang dulu-dulu adu domba ngintel-ngintelin orang, ngintel untuk rakyat untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik, enggak enak itu," pungkasnya.