Dirut PT Nusa Halmahera Minerals Haji Robert Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Ternate
Haji Robert bersama karyawan PT Nusa Halmahera Minerals NHM memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana banjir bandang di Ternate
Penulis: Nurfina Fitri Melina
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Haji Robert Nitiyudo turut menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir bandang yang menerjang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Minggu (25/8/2024).
Dikenal sebagai sosok yang dermawan dan peduli dengan sesama, Haji Robert bersama karyawan PT NHM pun bergerak cepat memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak bencana.
Bantuan ini diterima langsung kepada Bapak Ma'ruf M. Saleh, Lurah Rua, yang mewakili seluruh warga. Ma'ruf menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian yang telah diberikan kepada warga terdampak.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa paket sembako, obat-obatan, popok bayi dan barang-barang kebutuhan lainnya. Wakil Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Minerals Amiruddin Hasyim menyebut, bantuan ini menjadi upaya PT NHM untuk memberikan dukungan yang diperlukan warga terdampak bencana banjir bandang.
"Diharapkan nantinya bantuan-bantuan ini bisa meringankan penderitaan para korban," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Update Banjir Bandang di Ternate, Korban Meninggal yang Ditemukan sudah Dimakamkan
Tim PT NHM terjun langsung ke lokasi
Haji Robert juga mengerahkan tim ERT (Emergency Response Team) NHM untuk terjun langsung membantu di lokasi bencana.
Di bawah komando Zakaria Barham, tim tersebut terdiri dari tujuh orang, yaitu Iwan Sutan Panduko, Risal Sahiba, Sunda Dalman, Ricky Akbar Darmin, dan Ruud Guulid S., sementara Junus dan Aristo Ely berangkat ke Ternate untuk bergabung dengan Tim SAR gabungan.
Tidak hanya itu, PT NHM juga mengirimkan 5 orang tambahan, yakni: Bapak Amiruddin Hasyim (Wakil Presiden Direktur NHM), 3 perwakilan dari Departemen KS-UR (Kinerja Sosial & Urusan Regional) dan 1 perwakilan dari Badan Serikat
Banjir bandang yang melanda Kelurahan Rua ini membawa material tanah, lumpur bercampur pasir dan batu dari daerah puncak. Untuk itu, di lokasi bencana, Tim ERT NHM berfokus pada pembersihan material banjir dan pencarian korban yang mungkin terjebak di beberapa lokasi. Selain itu, juga dilakukan perencanaan pendirian posko utama, posko kesehatan, dan pembuatan tenda pengungsi.
Sebagai informasi, banjir bandang terjadi sekitar pukul 03.30 WIT dan menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah serta menutup akses jalan raya dari Kastela ke Rua Kota Ternate. Hingga berita ini diturunkan, tercatat 18 orang meninggal dunia, 15 mengalami luka-luka dan pihak berwenang masih melakukan proses pencarian.
Untuk memudahkan evakuasi korban dan mitigasi bencana, Pemerintah Kota Ternate menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor selama 14 hari, terhitung sejak 25 Agustus sampai dengan 7 September 2024.
Baca juga: NHM Tambah Jumlah Cadangan Emas 1,4 Juta Troy Ounce Lewat Eksplorasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.