VIDEO Gerindra Bantah Hubungan Jokowi-Prabowo Retak: Sebut Sehari Bisa Dua Kali Ketemu
"Saya harus katakan bahwa komunikasi Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat baik, sangat lancar," kata Muzani di kompleks parlemen
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
Baginya, upaya pemecah belah bangsa bagian operasi intelijen.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan ada pihak yang mencoba mengadu domba antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto dengan menghembuskan isu keretakan hubungan keduanya.
Budi mengaku tidak tahu apakah Prabowo dengan Jokowi telah bertemu usai revisi UU Pilkada batal disahkan.
Namun yang pasti kata dia, komunikasi antara Prabowo dengan Jokowi tetap terjalin baik.
Jokowi-Prabowo Sehari Bisa Dua Kali Ketemu
Kemudian Muzani memastikan Prabowo dan Jokowi dalam sehari bisa dua kali bertemu jika ada hal-hal penting yang harus segera dikomunikasikan. Sehingga, tak ada keretakan hubungan keduanya.
Bahkan, menurut Muzani, Prabowo sudah meminta kesediaan Jokowi untuk dalam penutupan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Gerindra.
Wakil Ketua MPR RI ini menilai, isu keretakan hubungan Jokowi dan Prabowo sengaja diproduksi pihak tertentu.
Istana melalui Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro angkat bicara terkait isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo pasca batalnya revisi UU Pilkada.
Menurut Juri isu tersebut dihembuskan untuk mengganggu jalannya pemerintahan.
Juri menjelaskan bahwa fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.
Menurut Juri, Presiden memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Presiden Terpilih memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya. Sehingga hubungan keduanya dipastikan baik-baik saja.
Pengamat politik sekaligus peneliti senior Populi Center Usep Saepul Ahyar menilai, isu keretakan hubungan antara Presiden Jokowi dan Prabowo diduga merupakan upaya adu domba dari pihak tertentu.
Sebab, hubungan keduanya yang terlihat di muka publik baik-baik saja.
Selain itu, peralihan kekuasaan atau transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo saat ini berjalan mulus.
Menurut Usep, dalam konteks politik dan bernegara antara Presiden Jokowi dan Prabowo memiliki visi dan misi yang sama mengenai Indonesia ke depan, sehingga terlalu dini jika kemudian hubungan kedua tokoh tersebut dinilai tidak akur.
Usep menambahkan bahwa Presiden Jokowi dan Prabowo masih terikat oleh kepentingan yang sama terkait masa transisi pemerintahan.