Menko PMK Mulai Berkantor di IKN: Supaya Ibu Kota Nusantara Semarak
Menjelang akhir masa jabatannya, Muhadjir menargetkan siap mengawal pembangunan IKN hingga dua bulan ke depan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kantor Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (30/8/2024).
Menjelang akhir masa jabatannya, Muhadjir menargetkan siap mengawal pembangunan IKN hingga dua bulan ke depan.
"Saya ingin mengakhiri masa jabatan ini memberikan perhatian semaksimal mungkin pada IKN sesuai dengan arahan Presiden. Nanti akan kita ikuti beberapa pertemuan-pertemuan yang lebih detail dan teknis sekaligus ikut meramaikan suasana IKN," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis.
Muhadjir mengatakan rakor yang dipimpinnya ini dilakukan untuk menyemarakkan IKN.
"Setelah kemarin pelaksanaan upacara memperingati Proklamasi saat ini kita ramaikan IKN supaya semarak sebagai Ibu Kota Nusantara, Indonesia Baru," ujar Muhadjir.
Kedatangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah direncanakan dan pastinya akan diikuti arus urbanisasi masyarakat harus diantisipasi karena berpotensi mempengaruhi keseimbangan tatakelola IKN yang dipersiapkan sebagai kota masa depan.
Menurut Muhadjir, perlu ads rekayasa sosial untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Baca juga: Cerita ASN Sudah Ngebet Pindah ke IKN, Penat di Jakarta
Ia menyampaikan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pembangunan manusia dan budaya di IKN.
Di bidang kesehatan yaitu dengan memprioritaskan tenaga kesehatan lokal, perlu didukung penyiapannya dengan menyediakan mentoring khusus persiapan sebelum mendapatkan beasiswa.
Kualitas pendidikan bagi putra-putri daerah perlu didukung lembaga pendidikan yang mumpuni dengan mendekatkan fasilitasnya disini.
"Belajar dari membangun ibu kota di negara lain perlu segera ada pemerintahan tidak terbatas OIKN. Warga lokal adalah pemilik awal IKN, jangan sampai pendatang baru yang nanti lebih merasa eksklusif di wilayah IKN," katanya.
Pembangunan IKN adalah simbol dari komitmen kita untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Sekaligus mengimplementasikan Visi Presiden Jokowi untuk mengubah dari Jawa Sentris menjadi Indonesia Sentris.