VIDEO Cerita Haru Bahagia Ketum Pemuda Katolik Dapat Berkat & Dikalungi Rosario oleh Paus Fransiskus
"Perasaan luar biasa terharu, karena ini pemimpin tertinggi Gereja Katolik, tidak semua bisa bertemu beliau atau berjumpa dengan Jarak yang dekat."
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengisahkan pertemuan langsungnya dengan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia Paus Fransiskus di Vatikan pada Rabu (21/8/2024) lalu.
Stefanus Gusma dan Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, serta pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya PERADAH Indonesia, dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) bertemu Paus Fransiskus di Paul VI Audience Hall.
Bukan itu saja, Paus Fransiskus juga berkesempatan menandatangani deklarasi Jakarta-Vatikan yang diinisiasi oleh OKP lintas agama tersebut.
Ketua Umum Pemuda Katolik itu pun mengungkap pengalaman bertemu Paus Fransiskus.
"Waktu itu saya dapat kesempatan pertama untuk cium tangan."
"Perasaan luar biasa terharu, karena ini pemimpin tertinggi Gereja Katolik, tidak semua bisa bertemu beliau atau berjumpa dengan Jarak yang dekat," kisahnya mengenang momen perjumpaan dengan Paus Fransiskus, saat sesi wawancara dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribun Network Domu Ambarita di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).
"Kedua dapat berkat langsung menumpangkan tangan di kepala saya."
"Ketiga, kesempatan beliau menandatangani pataka pemuda katolik," tuturnya.
Langkah Pemuda Katolik dan OKP Lintas Agama ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus tercatat sebagai sejarah.
Karena berdasarkan informasi yang mereka terima dari Vatikan, ini baru pertama kali terjadi.
"Ada pemuda lintas iman bersama-sama ke Vatikan, bertemu Paus dan diterima Paus itu sejarah. Belum pernah ada. Ini sejarah," ujarnya.
Stefanus Gusma menjelaskan kampanye perdamaian dunia yang didasari pada Pancasila dan tertulis dalam Dokomen deklarasi Jakarta-Vatikan akan berlanjut.
OKP lintas agama akan melanjutkan misi dengan bertemu Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb yang bersama Paus Fransiskus melahirkan dokumen bersejarah Deklarasi Abu Dhabi.
"Setelah ini kita akan roadshow perdamaian, dalam Waktu dekat kita akan ke Mesir, sowan dan bertemu Imam Besar," jelasnya.
"Kita juga akan roadshow ke tokoh-tokoh perdamaian dunia," ujarnya.