Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ragam Respons soal Wacana Anies Baswedan Bentuk Parpol Baru

Ragam respons soal niat eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, untuk membuat partai politik (parpol) baru selepas gagal maju Pilkada 2024.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ragam Respons soal Wacana Anies Baswedan Bentuk Parpol Baru
YouTube Anies Baswedan
Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, memberikan catatannya setelah Pilpres dan pendaftaran Pilkada 2024. Ragam respons soal niat eks Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, untuk membuat partai politik (parpol) baru selepas gagal maju Pilkada 2024. 

Mardani tidak takut apabila nanti parpol yang dibuat Anies akan menggerus suara PKS.

"PKS besar dan kecilnya tidak tergantung orang lain. Selama bisa jaga kaderisasi dan istiqomah, PKS akan kuat dan membesar," kata Mardani saat dikonfirmasi, Sabtu.

Ia kemudian mengingatkan, membuat parpol tidak mudah. Menurutnya, ada parpol baru justru berujung mati karena tidak bisa bersaing dalam Pemilu 2024.

"Buat partai tidak mudah. Tapi juga tidak mustahil. Selalu ada partai yang dibentuk dan ada partai yang mati," ujarnya.

Kemudian, bakal calon gubernur (cagub) pada Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung, mengaku telah lama mengenal sosok Anies Baswedan.

Oleh sebab itu, Pramono menyambut baik keputusan Anies untuk mendirikan partai baru.

Menurutnya, keputusan Anies untuk mendirikan partai ini adalah hal yang sangat positif.

BERITA TERKAIT

"Saya kenal lama dengan Mas Anies. Dan kemudian, (jika Anies) memutuskan untuk membuat partai baru, itu hal yang sangat positif," kata Pramono, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Sekretaris Kabinet ini menyatakan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk mendirikan partai baru.

Apalagi, Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi sehingga jika Anies ingin mendirikan parpol baru, maka semua pihak harus menghormati dan tidak boleh melarang.

Pramono lantas mendoakan supaya proses pendirian partai Anies ini bisa berjalan lancar sehingga pada Pemilu 2029 mendatang bisa bertarung dengan PDIP dan partai lain.

"Mudah-mudahan di tahun 2029 semua sudah terlengkapi dan bisa bertarung di 2029. Pertarungannya dengan PDI Perjuangan atau dengan partai-partai lain," ungkap Pramono.

Saat ditanya mengenai alasan Anies batal menjadi kader PDIP, Pramono hanya menjawab singkat.

“Ya saya enggak tahu (kena Anies tidak gabung PDIP. Yang jelas, kalau buat partai baru, dengan senang hati monggo dan (saya) mendoakan,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Deni/Igman)(Kompas.com/Shela)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas