Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dibangun Khusus untuk Paus Fransikus, Mosaik Hati Indonesia Jadi Simbol Keberagaman Indonesia

Paus Fransiskus bakal meninggalkan jejak toleransi dengan merekatkan kenangan pribadinya pada Polihedron atau dalam bahasa Indonesia disebut Hati.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dibangun Khusus untuk Paus Fransikus, Mosaik Hati Indonesia Jadi Simbol Keberagaman Indonesia
Dokumentasi
Mosaik Hati Indonesia terdiri atas 137 kepingan instalasi karya seni berbentuk segi tiga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAPaus Fransiskus bakal meninggalkan jejak toleransi dengan merekatkan kenangan pribadinya pada Polihedron atau dalam bahasa Indonesia disebut Hati Indonesia.

Mosaik tersebut dibangun khusus untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus, simbol dari masyarakat Indonesia yang inklusif.

Inisiatif pembangunan mosaik tersebut berasal dari Scholas Occurrentes, institusi di bawah naungan Vatican, yang hadir ke Indonesia berkat kolaborasi dan dukungan penuh 5P Global Movement.

“Karya seni ini mewakili semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang melibatkan total 1.500 kontributor. Para kontributor adalah pelajar dari program penguatan karakter di Jakarta, peserta lokakarya di Bali, Lombok, dan Labuan Bajo, serta masyarakat dari tiga lembaga pemasyarakatan,” ujar Global President of Scholas Occurrentes José María del Corral ditulis, Senin (2/9/2024).

José mengungkapkan, setiap sisi mosaik Hati Indonesia menceritakan kisah para kontributor, gabungan dari pendidikan, seni, dan teknologi.

Mereka juga menyumbangkan barang-barang pribadi dan turut menghasilkan kepingan instalasi karya seni. Gabungan dari karya seni tersebut menyiratkan komunitas bersama yang sakral, tempat berdiam keberagaman Indonesia.

“Hati Indonesia melambangkan bagaimana setiap individu berkontribusi pada komunitas global menjadi lebih hidup dan bermakna. Hal ini juga cermin dari kekayaan keragaman budaya Indonesia,” tegas dia.

Berita Rekomendasi

Mosaik Hati Indonesia terdiri atas 137 kepingan instalasi karya seni berbentuk segi tiga.

Ada sebuah pintu yang bisa dilewati orang dewasa, dan di dalam mosaik tersebut terdapat bola dunia dan kenangan pribadi setiap kontributor.

Konstruksi mosaik menggunakan tiga jenis material, dari unsur alami, unsur kain, dan unsur daur ulang. Hal ini selaras dengan pesan lingkungan dari ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si dan Laudato Deum.

Material-material tersebut dipilih dengan cermat untuk mencerminkan komitmen dalam merawat rumah bersama dan mengatasi tantangan iklim.

Di sela-sela lawatannya pada Rabu (4/9) di Gereja Kathedral, Paus Fransiskus rencananya akan berkunjung ke Hati Indonesia.

Sama seperti para kontributor, pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut akan meletakkan kepingan kenangan pribadinya pada salah satu sisi Hati Indonesia dan masuk melalui pintu ke dalam mosaik tersebut.

“Paus Fransiskus masuk ke Hati Indonesia, menyatu bersama komunitas dan semboyan Indonesia yang walaupun berbeda-beda tetapi begitu kuat dalam mengupayakan persaudaraan dan perdamaian,” kata José. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas