Cak Imin Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Bawa Pesan Moral, Harapan, dan Persaudaraan
Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut baik kunjungan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambut baik kunjungan pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia.
Menurut Cak Imin, kunjungan Paus bukan hanya sebagai pengakuan kekuataan kebhinekaan Indonesia, namun sekaligus simbol persahabatan dan dialog antarumat beragama.
Dia menilai, kehadiran Paus dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi terwujudnya keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
"Selamat datang, Paus Fransiskus, di Indonesia. Sebagai simbol perdamaian dan persaudaraan universal, pastinya beliau membawa pesan kuat bagi tenun kebhinekaan Indonesia," kata Cak Imin dalam keterangannya, Selasa (3/8/2024).
Cak Imin mengatakan, kunjungan ini merupakan pengakuan bahwa Indonesia relatif berhasil menjaga keharmonisan antarumat beragama di tengah gejolak yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Ini adalah ketiga kalinya Paus datang ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada Oktober 1989.
Dia berpendapat, kedatangan Paus harus menjadi momentum untuk menyebarkan harapan bagi masa depan bangsa Indonesia.
"Kehadiran Paus Fransiskus juga menjadi pengingat bagi kita tentang pembangunan yang berkeadilan. Melalui ensiklik Paus Fransiskus Laudato Si pada 2015, beliau mengingatkan kita pentingnya menjaga keseimbangan pembangunan dan alam," ujar Cak Imin.
Karenanya, kata Cak Imin, pemerintah perlu mendasarkan prinsip keadilan, baik keadilan sosial, keadilan ekologis, keadilan iklim, maupun keadilan antargenerasi dalam setiap pengambilan kebijakan dan tata kelola.
Dia berpesan, kunjungan Paus turut menjadi pendorong bagi perjuangan PKB dalam merawat kebhinekaan Indonesia.
"PKB selalu terbuka dan siap menerima dan menjadi bagian dari seluruh kekuatan bangsa dari berbagai latar belakang agama, suku dan golongan ras di Indonesia. Ini semangat yang selalu kami pegang di PKB. Kami selalu memperjuangkan kemerdekaan kepada setiap pemeluk agama untuk bebas melaksanakan agama dan keyakinan masing-masing tanpa hambatan," imbuh Cak Imin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.