Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Guru Asal Buton Sulawesi Tenggara, Menangis di Hadapan Paus Fransiskus, Bicara soal Toleransi

Sosok perempuan asal Buton, Sulawesi Tenggara, menyampaikan pidatonya di hadapan Paus Fransiskus, sambil menangis, Rabu (4/9/2024).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Sosok Guru Asal Buton Sulawesi Tenggara, Menangis di Hadapan Paus Fransiskus, Bicara soal Toleransi
Tangkap layar kanal YouTube KOMSOS KWI
Seorang guru asal Buton, Sulawesi Tenggara, Ana tak bisa menahan haru ketika bertemu langsung Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok perempuan asal Buton, Sulawesi Tenggara, mencuri perhatian publik saat menyampaikan pidatonya di hadapan Paus Fransiskus.

Perempuan yang berprofesi sebagai guru itu, mendapatkan kesempatan untuk berbicara di hadapan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

Dalam kesempatan tersebut, perempuan bernama Ana Nuraulia ini, tak kuasa menahan haru hingga meneteskan air mata.

Bahkan, suaranya bergetar ketika menyampaikan aspirasinya.

Sesekali ia berhenti sejenak dan berbicara lambat.

Momen tersebut, terjadi saat Paus Fransiskus melakukan pertemuan dengan gerakan kaum muda global, Scholas Occurrentes, Rabu.

Ana merupakan volunter dari Scholas Occurrentes, sebuah komunitas pemuda yang didirikan oleh Paus Fransiskus di Argentina pada 2013.

BERITA TERKAIT

Bicara soal Pendidikan hingga Toleransi

Dalam kesempatan tersebut, Ana memperkenalkan diri sebagai dosen, fasilitator anak hingga penyiar radio.

Ana menceritakan, dirinya mengambil peran sebanyak mungkin di setiap lini masa kehidupan agar dapat mengisi dunia pendidikan dan menyebarluaskan pesan tentang pentingnya edukasi.

"Hari ini bukan hanya sekadar pengalaman bagi saya, namun sebuah transformasi luar biasa, kali pertama dalam hidup saya, saya mengunjungi masuk dan menjadi bagian dalam Katedral," kata Ana sambil menangis.

Ana juga merasa terharu dengan toleransi yang ada di Indonesia.

Baca juga: Paus Fransiskus Berkati Anak Kecil di Pinggir Jalan, Tumpangkan Tangan di Atas Kepala Sang Anak

"Ajaibnya, tepat di depan saya berdiri pula masjid (Istiqlal) tempat saya biasanya beribadah. Ini merupakan simbol toleransi di mana perbedaan harusnya kita hadapi dan kita jembatan," ucapnya.

Ia mengaku, belajar toleransi melalui agamanya, yakni Islam. Ketika di Scholas, ia belajar soal toleransi.

"Scholas dalam pedagogicalnya kurikulumnya melatih saya untuk melihat dunia dari pinggir jalan, rakyat miskin kota, anak-anak yang harus sekolah (nangis), dan harusnya disekolahkan," ucap Ana.

Ana menjelaskan, Scholas mengajarkan orang yang memiliki materi agar hidup tidak hanya memikirkan diri sendiri.

"Sebagai seorang guru saya melihat kurikulum sekolah harus memiliki visi misi yang sama merdeka belajar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Ana menegaskan, Indonesia membutuhkan tim kerja seperti Scholas hingga fasilitator untuk menciptakan generasi yang bukan hanya cerdas, tetapi juga bahagia.

Pada akhir pesannya, Ana mengajak Paus Fransiskus untuk mendengarkan dua anak yang akan mewakili suara hati mereka.

Hal tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat jembatan toleransi dan pemahaman antarbudaya dan agama.

Sebagaimana informasi, Paus Fransiskus sudah berada di Indonesia sejak Selasa (3/9/2024) kemarin.

Pesawat yang ditumpangi Paus Fransiskus dan rombongan mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, pukul 11.26 WIB.

Paus Fransiskus dan rombongan tiba dengan pesawat ITA Airways berwarna biru.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta Hari Ini, 5 September 2024

Paus Fransiskus Bertemu Jokowi hingga Tokoh Agama 

Pada hari kedua di Indonesia, Rabu (4/9/2024) kemarin, Paus Fransiskus bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, 

Paus Fransiskus tiba di Istana sekira pukul 09.38 WIB.

Tampak sejumlah anak menyambut Paus Fransiskus dengan gembira.

Bahkan, Paus sempat menyalami sejumlah orang yang menyambutnya.

Paus Fransiskus memberi isyarat saat berpidato di Grha Pemuda Youth Centre di Jakarta pada 4 September 2024.
Paus Fransiskus memberi isyarat saat berpidato di Grha Pemuda Youth Centre di Jakarta pada 4 September 2024. (AFP/TATAN SYUFLANA)

Tak lama kemudian, Paus Fransiskus bertemu Jokowi dan berjabat tangan.

Keduanya lantas masuk ke halaman Istana untuk mengikuti upacara kenegaraan.

Selain itu, Paus Fransiskus mengunjungi Gereja Katedral Jakarta pukul 16.00 WIB sampai selesai.

Pada hari ketiga, Kamis (5/9/2024), Paus Fransiskus akan berkunjung ke Masjid Istiqlal, pukul 08.30 WIB sampai selesai.

Lalu, Paus Fransiskus bakal melakukan misa agung di Stadiun Utama Gelora Bung Karno.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Fersianus Waku, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas