Anggota Polri Diminta Teladani Kesederhanaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Haidar Alwi mendapatkan informasi adanya anggota Polri dan keluarga yang diduga gemar bergaya hidup mewah dan dipamerkan di media sosial
Penulis: Erik S
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi meminta keluarga besar korps bhayangkara meneladani kesederhanaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pasalnya, R Haidar Alwi mendapatkan informasi dari masyarakat tentang masih adanya anggota Polri dan keluarga yang diduga gemar bergaya hidup mewah (hedon) dan dipamerkan di media sosial (flexing).
"Seharusnya mereka meneladani kesederhanaan yang dicontohkan oleh Kapolri dan istri.
Beliau tidak pernah bergaya hidup mewah apalagi memamerkannya di media sosial. Tidak pernah. Padahal beliau orang nomor satu di Polri. Yang hedon dan flexing harusnya malu," kata R Haidar Alwi, Jumat (6/9/2024).
Ironisnya, oknum yang diduga hedon dan flexing tersebut berasal dari perwira tinggi (pati) Polri yang sebelumnya sudah pernah viral dan menjadi sorotan publik namun bukannya berubah, malah seperti tidak pernah jera.
Gara-gara ulah segelintir oknum, banyak anggota Polri lainnya yang ikut terdampak sedangkan hidupnya pas-pasan.
Terutama mereka yang pangkat dan jabatannya masih tergolong rendah atau ibaratnya, karena nila setitik rusak susu sebelanga.
Baca juga: Komentari Temuan IPW, Haidar Alwi Sebut Kapolri Tidak Akan Toleransi Segala Bentuk Pungutan Liar
"Kalau efeknya hanya terbatas pada oknum yang bersangkutan, silakan saja. Ini satu institusi ikut terdampak karena timbul stigma dan dicap oleh masyarakat sebagai lembaga yang hedon dan flexing. Sebagai senior dan atasan sudah selayaknya mejadi contoh yang baik bagi junior dan bawahannya," jelas R Haidar Alwi.
Terlebih, masih hangat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia yang menunjukkan kesederhanaan luar biasa meskipun menyandang status sebagai pemimpin umat beragama di dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan.
Mulai dari penggunaan pesawat komersil, mobil biasa dan menolak tidur di hotel berbintang, hingga jam tangan murah dan sepatu tua yang sudah lusuh.
"Kesederhanaan Paus seperti tamparan keras bagi para pejabat yang gemar hedon dan flexing. Tapi sayangnya, walaupun sudah ditampar sangat keras, masih banyak yang belum introspeksi diri," ungkap R Haidar Alwi.
Oleh karena itu, R Haidar Alwi mengajak seluruh keluarga besar korps bhayangkara agar bersama-sama menjaga marwah institusinya. Jangan sampai di saat sebagian besar sibuk membangunnya, sebagian lainnya justru malah sibuk meruntuhkannya.
"Bukan hanya anggota Polri tapi juga keluarganya, istri dan anak-anaknya harus bisa menjaga marwah Polri. Supaya apa yang sudah dibangun dengan susah payah tidak berakhir sia-sia," pungkas R Haidar Alwi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.