Saat AHY Berulang Kali Kutip Pesan Sesepuh Dayak Iban, Tekankan Pentingnya Tanah Ulayat
AHY lantas menyinggung situasi dunia yang saat ini menghadapi krisis iklim dan berbagai tantangan akibat penduduk yang semakin besar
Penulis: Gita Irawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berulang kali mengutip pesan dari Pegiat lingkungan komunitas adat Dayak Iban Sungai Utik, Bandi Anak Ragai atau Apai Janggut, terkait pentingnya melestarikan tanah ulayat.
Pesan tersebut pertama kalinya ia kutip pada saat berpidato dalam Bahasa Inggris di hadapan hadirin International Meeting On Best Practice Of Ulayat Land Regristration In Indonesia And Asean Countries di Trans Luxury Hotel Bandung pada Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Buka Konferensi Internasional, Menteri AHY Sebut 24 Sertifikat HPL Tanah Ulayat Telah Diterbitkan
Setelahnya, ia pun kembali mengutipnya saat wawancara dengan awak media.
"Beliau tadi mengatakan saya kutip di sini, hutan adalah seorang ayah baginya, bagi mereka. Tanah merupakan ibunya. Kalau tidak ada tanah tidak bisa ada yang tumbuh. Dan kalau tidak ada yang tumbuh tidak ada hutan, dan kalau tidak ada hutan tidak ada yang memberikan penghidupan," kata dia.
Baca juga: AHY Jamin Kepastian Hukum Tanah Bagi Investor Dalam Rangka Mempercepat Pembangunan di IKN
"Dan sungai-sungai yang mengalir itu bagaikan darah. Kalau darahnya tercemar, bagaikan manusia tercemar dan ada penyakitnya maka kita juga sakit," sambung dia.
Ia mengatakan pesan yang disampaikan Apai Janggut itu adalah analogi nilai-nilai adat kultur yang sebetulnya akan terus relevan sampai kapanpun.
AHY lantas menyinggung situasi dunia yang saat ini menghadapi krisis iklim dan berbagai tantangan akibat penduduk yang semakin besar, tanahnya semakin terbatas, dan kebutuhan industri serta ekonomi yang juga makin besar.
"Oleh karena itu harus kita jaga," sambung AHY.
Baca juga: Menteri ATR/BPN Pastikan Kedaulatan dan Kesejehteraan Masyarakat Adat Melalui HPL Tanah Ulayat
Untuk itu menurutnya Kementerian ATR/BPN harus benar-benar serius melakukan penataan ruang-ruang wilayah.
Karena menurutnya tata ruang menjadi menjadi salah satu agenda utama pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga alam.
"Itulah mengapa tata ruang menjadi salah satu agenda utama agar pertumbuhan ekonomi ke depan juga semakin terukur dan sekali lagi alam kita terjaga," kata dia.
Sebelumnya, Apai Janggut memberikan petuahnya dalam Bahasa Dayak Iban di atas podium gelaran tersebut didampingi penerjemah.
Pesan yang disampaikan Apai Janggut terkait pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.